Sabtu, 31 Mei 2014

Pelatihan Muballigh Muballighah

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (HMJ-MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar menggelar Pelatihan Muballigh Muballighah dengan tema : "Dengan Ilmu, Iman, dan Amal Sholeh, Mari Kita Sampaikan Walau Satu Ayat yang dilaksanakan selama tiga hari yakni Jumat-Minggu, 31-1 Juni dengan Pemberian Materi dan Praktek Dakwah.

Pelatihan ini bertempat di Lecture Theater (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang disponsori oleh Bakso Qolbu dengan mendatangkan Materi yakni Hj Zakiyah ( Owner dari Bakso Qolbu, Drs Sulaiman Gosalam, MSi ( Ketua Majelis Muballigh Mubaliighah al-Markaz al-Islami), Dr H Abdul Wahid, MA (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi), Prof Dr H Ali Parman, MA( Dekan Fakultas Syariah dan Hukum), Dr Mustari Mustafa M Pd ( Direktur Character Building Program UIN Alauddin), Dr Misbahuddin M Ag ( Ketua Jurusan Manejemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi), Ir Syamril M Pd (Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Kalla), dan Dr H Usman Jasad M Pd  ( Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi).

Pemateri Hj zakiyah membawakan materi tentang Enterpreneurship penunjangn misi dakwah mengatakan kepada peserta pelatihan bahwa kalian ini marketing Rasulullah, menyampaikan dakwah. Jadi,Marketing itu diolah secara profesionahal dan Pemateri Drs Sulaiman Gosalam, M Si membawakan materi Manhaj Dakwah mengatakan bahwa berdakwah itu karena Allah, bukan Karena Amplop, kita semua wajib berdakwah dan disinilah saatnya belajar serta Manhaj dakwah itu, dari diri kita sendiri yang penting dakwah itu Bil-hikmati Walmauidzoti Hasanati Wajadilhum Billatihiyaahsan.

Laporan | Astrid Rosalina


Jumat, 30 Mei 2014

Usman Jasad : Visual Kelas Harus Diterapkan di UIN Alauddin

Washilah--Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komuikasi (FDK), Usman Jasad, mengatakan Visual Kelas harus diterapkan karena lebih efektif dan tidak akan terkendala oleh ruang dan waktu, hal tersebut diungkapkan ketika  mengikuti dialog FDK Studecs Club (FSC) oleh BEM FDK di Lecture Teater, Rabu (28/05).

Menurutnya, semua dosen harus  menerapkan hal tersebut agar proses belajar mengajar tidak terkendala gara-gara ruangan kelas yang tidak cukup, "saya sudah mengaplikasikan satu tahun terakhir ini meski masih dalam bentuk sederhana" ungkap lelaki yang sering dipanggil ujas itu.

Lanjut, Ujas menjelaskan bahwa dalam mentrasfer pengetahuan harus fleksibel, jangan hanya terbatas di ruang kelas secara fisik, namun bisa memanfaatkan media internet seperti Facebook, BBM, dan banyak lagi media lainya.

Pemilik Travel Umrah ini juga mengatakan bahwa hal ini akan ia sampaikan kepada pihak birokrasi, sehinggah bisa diaplikasikan dan bisa dihitung satu pertemuan.

Laporan | Kartika

Ambo Asse: Korupsi Haji Bukan Di Pusat Saja, Tapi Di Daerah Juga

Washilah—Kamis lalu, (23/05) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan serangan jantung pada Lembaga Kementrian Agama RI dengan menyematkan kata Tersangka pada pucuk pimpinan lembaga keagamaan  tersebut, ia tidak lain adalah Surya Dharma Ali (SDA).

KPK menjeratnya dengan tuduhan korupsi Dana Haji 2012-2013 serta penyalahgunaan wewenang. Berita ini sontak menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. Yang tentu menyayangkan status kini melekat pada SDA. Pasalnya, sebagai pemimpin di sebuah lembaga suci seperti Kementerian Agama, pejabat tinggi negara dituntut harus bersih, bebas korupsi, tidak terlibat perbuatan tercela.

Lantas, adakah penetapan orang nomor satu yang berada di Kementrian Agama ini berpengaruh terhadap UIN Alauddin, yang berada langsung dibawah Kementrian ini?.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof Dr H Ambo Asse MAg, penetapan tersebut sama sekali tidak akan menimbulkan efek pada UIN Alauddin yang berada dibawah naungannya, begitu juga pada Perguruan Tinggi Agama lainnya. “Karena yang di persoalkan hanya dana haji saja. Kalau menurut berita televisi yang sudah saya dengar disangkakan merugikan Negara karena memberikan fasilitas ke orang lain untuk menunaikan ibadah haji, terjadi mar’ab dalam pembiayaan di tanah suci” aku Ambo Asse.

Penyalahgunaan kebijakan tentulah hal yang salah besar dalam kepimpinan. Maka resiko dari pejabat jika tidak menempatkanya dengan baik. Jika tidak hati-hati, mereka akan lambat laun akan terjerumus kedalamnya. Bukan saja hanya penyalahgunaan uang Negara pada dirinya tapi berkaitan juga dengan kebijakan-kebijakan.
 
“Kasian.. saya menganggap bahwa sudah dua kita punya menteri agama yang terskandal dalam kasus korupsi. Sekarang bagaimana cara mengatasi ini?, bagaimana supaya menteri kita tidak seperti itu?”ungkap Ambo Asse.
 
Dengan banyaknya kasus korupsi yang marak di Negara ini, Lanjut lelaki yang juga pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Syariah dan Hukum ini, tentulah ini sangat memprihatinkan. Apalagi sudah mengena pada Kementrian agama, Hal ini terletak pada puncak dari institusi-institusi yang dinaunginya, tetapi tidak sampai menyeret seluruhnya hanya bagian tertentu saja dan berharap pada bidang pendidikan tidak terjadi.
 
“Makanya kita perlu luruskan bahwa persoalan korupsi hanya bagian tertentu saja tidak sampai pada bagian pendidikan, karena itu kita tetap menjaga dan memelihara dan paling utama pada bidang-bidang lain harus mewaspadai masalah ini agar tidak berimbas dan berpengaruh”ungkap Ambo Asse.

Perguruan Tinggi juga mewanti-wanti agar hasil pemeriksaan keuangan itu, termasuk pada WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atau bersih. Ambo Asse menambahkan bahwa tahun lalu menteri agama mengharapkan bebas dari dugaan-dugaan korupsi, sehingga semua pimpinan perguruan tinggi bertekad, termasuk UIN Alauddin dalam hal ini Rektor kita menegaskan supaya kita bebas dari dugaan penyalahgunaan itu.
 
Kementerian agama tetap harus dipertahankan dan tetap diperlukan hanya saja orang-orang yang dipilih harus professional, Selain bisa mengatur aturan keagamaan juga bisa mengatur keuangan. Jangan lembaganya yang di caci maki tetapi orang-orang yang menyalahgunakannya yang harus di tindaki. “Pemimpin itu bukan hanya sekedar mengatur bagaimana aturan keagamaan atau ahli agama tetapi juga ahli dalam memimpin. Tidak menyalahgunakan kewenangan,” Kata Ambo Asse, mantap.
 
Karena pemimpin utama itu terkadang menjadi korban kebijakan, bukan hanya memperkaya diri. “Seperti tanda tangan itu juga satu kali bisa hancur. Saya lihat menteri itu terlalu mudah untuk melakukannya. Baiknya periksa dengan baik dulu. satu saja kebijakan yang salah, berimbas  kepada kerugian Negara, apalagi kalau ia memperkaya diri. Sudah lumayaan gaji yang menjabat itu. Tidak seperti kita disini, yah.. memang cukup karena ada tunjangan dan sebagainya.”Curhat Ambo Asse.
 
Selain itu, ia juga berpesan kepada semua pimpinan untuk berhati-hati terhadap semua yang memiliki anggaran. Ibadah yang menggunakan dana itu menjadi objek korupsi.
 
“Saya berprinsip bahwa jika dana zakat itu terealisasi dengan baik di negeri ini, akan banyak orang miskin bisa tersantuni. Kemeterian agama pusat itu berkaitan dengan kementerian agama provinsi dan kabupaten, bisa saja terjadi pemeriksaan sampai provinsi dan kabupaten tentang penyelenggaraan haji ini” tambahnya.

Laporan | Andriani

Kamis, 29 Mei 2014

Olah Raga Senam Kiai FSH


Washilah-- Olah raga senam "Kiai" (Orsenki) adalah salah satu kegiatan bentuk Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) yang berbeda dengan Olah raga senam pada umumnya. dimana SKJ pada umumnya  hanya banyak dikenal sebagai Senam aerobik 'Senam di udarah terbuka', senam irama, senam lantai.

Dengan di iringi irama yang durasi waktu setiap gerakannya ditandai dengan hitungan satu sampai delapan, dan rata-rata dilakukan dari awal gerakan samapai selesai berdiri terus. Tapi senam kiai ini agak sedikit berbeda, karena dari awal dimulainya hingga selesai semua gerakannya diperagakan dengan duduk, kemudian waktunya setiap gerakan-gerakan tertentu lamanya di tandai dengan surah Al-Fatihah, dibaca secara bersama-sama sampai selesai.

Senam kiai ini merupakan salah satu tehnik mengolah raga untuk kesegaran jasmani dengan melenturkan badan yang baru pertama kali diperagakan dalam kampus ini, Pekarangan depan Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jum'at (23/05).

Prof Dr Ali Farman MA, dekan FSH menjelaskan, kalau olahraga yang ia gunakan ini lebih khusus dari pada SKJ pada umumnya.Sehingga, menurutnya, olah raga ini lebih bagus, karena lebih pada olah fisik dan mampu memberi efek yang lebih lantaran dibaringi dengan bacaan Al-Fatihah, yang sekaligus mengingatkan kepada sang Khaliq, Allah SWT, dan setiap gerakannya disertai dengan zikir. "Dan ini menjadi obat karenanya surah Al-Fatihah kan bernilai pengobatan juga," jelas Ali Farman.

Sang pimpinan senam, Drs Sabir Meidin M Ag, usai memimpin senam itu menjelaskan mengapa senam ini diberi nama 'Senam Kiai' "awalnya ini adalah olah raga saya dapatkan dari Kiai Abdul Kadir Gassing di Selayar guruku dulu di pesantren. Waktu itu saya berkunjung ke Selayar bersama kaka yang dokter, saya katakan kepada kaka, ada guruku kiai disini namanya Abdul Kadir Gassing," kata dia.

berawal dari sanalah kemudian ia sering mempraktekkan Senam ini di Mesjid Babussalam usai shalat subuh.

Terkait awal mula munculnya Olah raga kiai ini, Sabir tidak tahu pasti, namun ia mengatakan ini muncul sejak 1997,  "karena sudah sekitar 20 tahun lalu saya sudah ketemu dengan kiai Abdul Kadir Gassing, dan kami masih selalu  praktekkan, makanya kalau badan saya lentur itu wajar-wajar saja sebab saya praktekkan sudah sekian lama" tambahnya lagi.

"Olah raga ini kita istilahkan olah raga lantai, kenapa?, karena semua gerakannya dipraktekkan dengan duduk, olehnya ini bisa dilakukan di Masjid, nah karena kiai AKG sering melakukan olah raga setiap selesai shalat subuh dengan semua gerakanya di praktekkan dalam keadaan duduk sehingga orang mengatakan bahwa ini adalah olah raga kiai," jelasnya lebih lanjut.

Laporan | Saefullah

Dekan FSH Gelar Olah Raga Senam Pagi

Washilah -- Prof Dr Ali Farman MA, dekan FSH, bersama beberapa wakilnya dan beberapa pengurus lainnya olah raga di pekarangan depan Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH), Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Jum'at 23/05 jam 07:00 pagi. dalam olah raga ini di ikuti juga oleh beberapa dosen dan beberapa mahasiswa, di pimpin oleh Dr Sabir salah seorang dosen FSH.

Menurut Ali Farman ketika di konfirmasi usai olah raga menjelaskan bahwa kalau Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) sudah sering di Rektorat dua kali dalam satu minggu setiap Pagi hari Jumat dan hari Selasa, kalau di FSH memang sudah lama kita wacanakan tapi baru kali ini dilaksanakan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus menerus dan semua elemen merespon.

"Kegiatan ini sebagian pengurus dan mahasiswa FSH sudah merespon karena melihat tadi sudah banyak terlibat. Kita menginginkan semua unsur hadir termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-F), para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ-FSH), dan mahasiswa pada umumnya lebih-lebih pada pejabat struktural hingga dosen kebawa," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa Insya Allah ini akan dilaksanakan setiap pagi hari Jumat jam 07:00, "Sebetulnya sebelum jam 07:00, supaya tidak mengganggu aktivitas akademik, dan di harapkan mahasiswa juga bisa olah raga," harapnya. selain itu, dia juga menghimbau agar semua mahasiswa-nya ikut olah raga supaya tidak mudah kena sakit karena "Ini menjadi obat yang bagus," tandasnya.

Kalau olah raga kita tidak mudah kena penyakit karena fisik kuat, karena kalau fisik lemah gampang virus masuk, apa lagi sekarang ada namanya mers, itu cepat dimasuki orang yang lemah fisik, jadi kalau kita biasa olah raga itu pertahanan tubuh kuat apa lagi ditunjang dengan gizi sebagai stimulus.

Laporan Saefullah

Selasa, 27 Mei 2014

Sanusi Baco: Kejujuran Lahir Dari Hati, Bukan UU

Washilah -- Hukum dan Undang-undang yang diberlakukan dihampir semua negara banyak yang menuntut manusia untuk berbuat keadilan, serta berlaku jujur. Meski demikian, aturan itu tidak akan berlaku jika sang manusia tidak sadar dalam diri.
Hal inilah yang diyakini Anre' Gurutta Kh Muh Sanusi Baco Lc. Ia menjelaskan kalau Kejujuran dan Kehormatan tidak lahir dari Undang-undang. "melainkan lahir dari hati dan pikiran," jelasnya saat memaparkan pandangannya pada Kajian Tasawuf Modern Isra' Mi'raj, yang dilaksanakan oleh Pengurus pusat forum komunikasi mahasiswa dan alumni As'adiyah (PP-FKMA) bekerjasama BEM FTK.
Selain AG. Kh. Muh. Sanusi Baco, Lc, yang juga merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, turut pula hadir Ketua IKAKAS & Presiden Persaudaraan Muslim Sedunia, Dr K H Hasan Basri Rahman, M Ba. Senin (26/05/14)
Untuk memahami lebih dalam tentang makna Isra' Miraj, menurut AG H Sanusi Baco, harus dimulai dengan pendekatan Iman kemudian pendekatan Ilmu. "Isra' & Mi'raj mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah apakah itu dalam keadaan diatas atau dibawah." Jelasnya lebih lanjut.

Laporan Luqman Zainuddin

Senin, 26 Mei 2014

IKAKAS bekerjasama BEM FTK Memperingati Isra’ Mi’raj

Washilah -- Dalam rangka memperingati isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ikatan Alumni As’adiyah bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mengadakan Kajian Tasawuf Modern Isra’ Mi’raj di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, senin (26/5/2014).

Acara ini dihadiri oleh Anre Gurutta KH. Muh. Sanusi Baco, Lc yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan bersama Dr. K. H. Hasan Rahman, mba yang merupakan Ketua Ikatan Alumni dan Keluarga Besar As’adiyah (IKAKAS) dan Presiden Persaudaraan Muslim Sedunia.

Ketua panitia, Irwanto Mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat menuturkan“Kegiatan ini sudah merupakan kegiatan tahunan namun untuk pertama kalinya bekerja sama dengan BEM FTK UIN.”

Selain itu, Irwanto yang juga alumni Pesantren As’adiyah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai penambah ilmu juga menjalin silaturrahim antara alumni-alumni As’adiyah yang ada di Makassar.

Laporan Nurfadhilah Bahar

HMJ Matematika Gelar Training Motivasi

Washilah -- Dalam rangka melaksanakan program kerja bidang penelitian dan pengembangan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK) menjadi landasan untuk menyelenggarakan kegiatan Training Motivasi yang bertemakan ‘Yang Muda Kepepet Sukses’. Acara ini akan berlangsung pada hari Jumat, 06 Juni 2014 Mendatang, pukul : 13.00-selesai WITA, di Gedung Auditorium, kampus II UIN Alauddin Makassar.

Sukses terbaik itu ketika yang muda yang sukses, merupakan dasar pemikiran dari kegiatan Training Motivasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika. Kegiatan yang bertemakan ‘yang Muda kepepet sukses,’ ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa untuk mencapai hidup sukses, menggali skill mahasiswa yang terselubung, dan mereset min-set mahasiswa ke gaya hidup sukses.

Panitia pelaksana dari kegiatan ini, HMJ matematika yang diketua oleh Andi Alfian Fadila M, sekretaris, Siti Fatmasari, dengan peserta kegiatan, pelajar, mahasiswa dan umum.
Adapun kelanjutan dari dasar pemikiraan dari kegiatan ini, berbicara tentang kesuksesan, namun menjadi sukses di usia muda perlu kematangan pribadi dalam berbagai aspek kehidupan. Atas dasar keinginan memotivasi pemuda Indonesia, menjadi yang muda yang sukses dan banyak pula pemuda menginginkan kesuksesan diusia muda.

Laporan Bela Husdiana

Prof Mardan: Surya Darma Ali Coreng Nama Instansi

Washilah -- Penetapan Menteri Agama Surya Darma Ali sebagai tersangka kasus korupsi dana Haji dan Penyalahgunaan wewenang oleh KPK pada Kamis (22/05) pekan lalu mendapat tanggapan dari banyak pihak, tanpa terkecuali petinggi UIN Alauddin, Salah satunya Prof Dr Mardan M Ag.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora ini menganggap status tersangka yang disematkan pada Surya Darma Ali sebagai hal yang sangat memalukan. Hal ini diperparah dengan tuduhan dana yang ia korupsi, Dana Haji "apalagi yang dikorupsi dana haji, dana yang diperuntukkan untuk , melaksanakan ibadah" tegasnya, saat ditemui diruang kerjanya, Senin (26/05).

Penetapan tersangka ini, juga ia nilai akan memberikan dampak yang sangat besar. Baik internal Kementerian Agama maupun lembaga-lembaga yang berada dibawah naungannya. Bagi lembaga pendidikan yang dinaunginya akan medapat imbas karena banyaknya lembaga pendidikan yang bernaung dibawah kementerian agama. Mulai dari Roudatu Aqsa hingga pasca sarjana. Sedangkan dampak moril, karena ia adalah pemimpin yang seharusnya menjadi tumpuan malah membuat kecewa banyak kalangan.

Menurut Prof Mardan, ia tidak bisa lagi menjadi teladan bagi orang-orang yang berada dibawahnya. Bahkan menurut dia, Surya Dharma Ali seharusnya pergi dan tinggal diluar negeri karena tindakannya yang membuat malu keluarga.

Prof Mardan juga menambahkan, UIN Alauddin Makassar yang notabenenya berada dibawah naungan kementerian agama akan memperoleh imbas yang besar.

Apalagi masalah yang berhubungan dengan birokrasi. Misalnya saja penandatanganan statuta yang belum juga kelar. seharusnya statuta ditanda tangani sejak enam bulan lalu. namun menurut Prof Mardan hal itu belum terealisasi.

Selain menganggu birokrasi, kasus ini bisa menjadi tolak ukur bagi mahasiswa berbuat hal buruk karena adanya anggapan pemimpin saja melakukan hal yang buruk. Selain itu ini akan memberikan citra buruk pada UIN Alauddin Makassar.

Menurut Prof Mardan, bisa saja para calon mahasiswa baru (maba) yang akan mendaftar keperguruan tinggi akan berpikir dua kali untuk mendaftar di UIN Alauddin Makassar. hal ini disebabkan UIN Alauddin Makassar berada di bawah naungan kementerian agama.

laporan | Sulkia Reski & Bela Husdiana

"Politik Peradaban" Opini oleh Syarief Kate

Politik Peradaban
(Menyorot Pemilihan Rektor UIN Alauddin Makassar)
                                   
Syarief Kate
                                    Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Masyarakat Indonesia baru saja melewati sebuah ajang lima tahunan. Pemilu 9 April untuk memilih calon anggota legislatif dan sebentar lagi akan memilih calon presiden. Namun, berbagai permasalahan pemilu muncul diantaranya menjamurnya money politic dan kasus pelanggaran lainnya.
Pemilu legislatif yang diadakan setiap lima tahun sekali menyisakkan banyak cerita, maka pemilihan rektor UIN Alauddin pun juga demikian adanya. Semakin sengitnya pertarungan pemilihan rektor UIN Alauddin sehingga berbagai isu pun terhembus ke permukaan
Sosok SBY dan Prof.Qadir Gassing
Siapa yang tidak kenal dengan sosok presiden dua periode ini, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY dikenal karena kepawaiannya dalam mengumbar sensasi terhadap isu hangat. Bahkan akhir-akhir ini beliau selalu menjadi pusat perhatian. Selain itu, berbagai kebijakan yang diambil selalu saja menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Pencairan dana tunjangan guru yang mengendap selama 3 tahun dikucurkan jelang pesta demokrasi. Dan di akhir masa kepemimpinannya SBY akan mewariskan pesawat pribadi kepresidenan yang harganya miliaran rupiah.
Kalau di republik ini memiliki pemimpin sekaliber SBY, maka civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar juga tidak mau ketinggalan. Prof.Qadir Gassing selaku rektor UIN Alauddin yang memiliki cita-cita luhur untuk membawa UIN menjadi kampus peradaban khususnya di Indonesia Timur. Rektor yang hampir habis periode pertamanya di UIN Alauddin, kembali mendeklarasikan diri maju sebagai calon rektor. Akan tetapi, dibalik kepemimpinan Prof.Qadir menyisakkan banyak ‘pekerjaan kampus’. Sebab sivitas akademika UIN Alauddin menilai pemecatan beberapa guru besar tidak mencerminkan sebuah politik yang berperadaban. Justru dinilai oleh salah seorang ketua badan eksekutif mahasiswa bahwa apa yang terjadi UIN Alauddin tidak memberi contoh yang baik dalam berpolitik di kampus hijau.
Ada indikasi pimpinan kampus melakukan politik bersih-bersih bagi mereka yang tidak loyal. Polemik yang terjadi membuat rektor sebelumnya, Prof.Azhar Arsyad menghimbau para guru besar di UIN Alauddin bersaing secara sehat. Beliau berkata , “Kita ada dari tak punya apa-apa, kemudian akan tak punya apa-apa lagi, coba lihat Prof Amiruddin dia rektor dan gubernur sekarang juga kembali ke tanah, saya malu melihat itu, jangan mencari jalan untuk membuat orang kalah, ingat Tuhan-lah” (tribun-timur.com).
Politik Peradaban
Sivitas akademika UIN Alauddin menantikan sosok pembangun peradaban bukan calon pemimpin yang mementingkan sivitas politika. Pemimpin kampus (baca : rektor) harus mampu memimpin sampai ke bawah. Jika mengimpikan kampus berperadaban, maka birokrasi jangan berbelit-belit. Selain itu, melihat segala potensi mahasiswa sampai ke akar-akarnya agar dapat bersaing dalam kancah nasional mau pun internasional.
Olehnye itu, anggota senat yang memiliki hak suara sebagai perpanjangan tangan mahasiswa betul-betul memilih rektor yan terbaik. Rektor yang mempunyai kharisma yang luar biasa dan disegani lawan maupun lawan dalam mengambil kebijakan. Mahasiswa harus mengawal jalannya pemilihan rektor dan melakukan perlawanan secara damai demi mewujudkan kampus yang memiliki peradaban yang nyata. Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. tapi karena diamnya orang baik.”

Wallahu a’lam bisshawaab
Syarief Kate

Photografi and Carricature Contest

Washilah Online--Pendaftaran dan Registrasi dapat dilakukan Redaksi UKM Lima Washilah, gedung PKM lantai III UIN Alauddin Makassar, JL Sultan Alauddin No 63 Samata, Gowa. Registrasi dapat juga dilakukan melalui Short Massage Service (SMS) ke Nomor 089 903 941 54/089697482871


Minggu, 25 Mei 2014

Penetapan Ketua BEM UIN Belum Kelar


Washilah -- Polemik penetapan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Alauddin Makassar pasca Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) Raya pada 16 Januari 2014 lalu, sampai saat ini masih belum menemukan titik terangnya. Pasalnya, masing-masing kandidat yang memenangkan perolehan suara terbanyak, Takdir dan Buradin bersikukuh untuk menjadi ketua. Kisruh tersebut masih belum berakhir. 

Dalam rapat pimpinan yang dihadiri oleh Wakil Rektor III dan Kepala Biro bersama dua kandidat mengusulkan tiga pilihan, jum’at (23/05/2014). Pilihan pertama, bahwa kepengurusan antara kedua kandidat dilebur menjadi satu, yakni ketua dan sekretaris. Kedua, bahwa kepengurusan dibagi menjadi dua periode, yakni kandidat satu memimpin tahun ini, dan kandidat lainnya memimpin tahun berikutnya. Ketiga, jika diantara kedua belah pihak belum ada kesepakatan untuk bersama, maka BEM UIN akan dibekukan. 

“Sampai saat ini belum ada penetapan. Hasil keputusan Komdis saya tidak tahu, yang saya tahu bahwa hasil rapat pimpinan memutuskan hal yang sama yang ditetapkan oleh LPP tanggal 20 januari lalu. Saya hanya ikut sesuai aturan,” ujar Buradin, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi. Dari awal, Takdir dan Buradin telah bersepakat untuk melebur, namun nyatanya belum ada kepastian dari kedua belah pihak. 

“Sudah lama saya katakan, saya legowo. Dengan syarat saya yang menjadi ketua,” jelas Takdir, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Senada dengan itu, Buradin mengatakan, “dari awal saya memberi Takdir kesempatan untuk bersama-sama menjalankan kampus dengan visi misi kita. Tapi, ia menolak menjadi sekretaris. Baiklah kalau begitu kita ikut aturan saja,” tandasnya.

Laporan | Sulkia Reski dan Nurfadhilah Bahar
Gambar : Google

Suriadi: Skateboard adalah seni

Washilah -- “Skateboard adalah seni, baik itu hoby atau cinta kepada skate,” kata Suriadi, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Skate goes to campus.

Kegiatan yang digelar oleh BEM FAH ini mengundang salah satu komunitas skateboard yang ada di kota Makassar, Kooky. Acara yang dikemas secara talk show about skateboard ini berlangsung di Lecture Theather (LT) FAH, Sabtu, (24/04).

Mantan sekertaris umum Komunitas seni adab (Kissa), Muhammad Taufik Syam yang juga salah satu dari tiga narasumer yang diundang langsung oleh BEM FAH. Selain Taufik Syam, pemateri yang lain seperti Ahwan Irka, seorang professional skateboard sekaligus rider dari komunitas skateboard Kooky, ada juga Nasruddin atau akrab disapa Chon, adalah Owner (pemilik) dari brand sekaligus komunitas skateboard Kooky, yang juga akan melaunching brandnya, berupa papan sekateboard pada Minggu (25/05) di Gedung Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar pada pukul 10.00 WITA.

Pernyataan dari mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan ini didukung oleh salah satu pernyataan dari tiga narasumber pada kegiatan tersebut.

“Skateboard adalah seni dalam gerak,” tutur Muhammad Taufik Syam saat membawakan materi, Ia mengatakan bahwa skateboard baru bisa dikatakan seni ketika seorang pemain skateboard dapat beraktraksi di udara dengan papan skatenya.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Mantan ketua BEM FAH, Fajar Asfar periode 2013-2014 sekaligus sebagai moderator dalam acara talk show ini, mengatakan bahwa, acara talk show tentang skateboard ini adalah acara pertama yang digelar di UIN Alauddin.

Laporan Bela Husdiana

BEM FAH Gelar Talk Show Skateboard


Washiah - Untuk menunjang kemampuan (skill) mahasiswa Fakultas adab, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dibidang seni, terkait dengan hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) gelar talk show about skateboarding dengan tema ‘skateboard go to campus’. Kegiatan ini berlangsung di Lecture Theatre (LT) FAH. Sabtu, (24/05).



Acara ini menghadirkan salah satu komunitas skateboarding di kota Makassar, Kooky. Rider dari komunitas kooky Ahwan Irka, dan juga owner Kooky, Nasruddin. Kegiatan ini mengundang tiga narasumber, rider dari komunitas kooky Ahwan Irka, owner Kooky Nasruddin, dan juga mantan sekertaris umum Komunitas seni adab (Kissa) Muhammad Taufik Syam. Seperti penuturan Suriadi, ketua BEM FAH.



“Skateboard itu adalah seni baik itu hoby atau cinta dengan skateboard,” jelasnya saat menyampaikan sambutannya sekaligus membuka acara talk show.
Tambahnya Suriadi, skateboard itu bukan hanya sekedar olahraga tetapi juga dapat disangkutpautkan dengan seni. Ia memilih skateboard sebagai sponsor dalam kegatan ini, karena menurutnya skateboard sangat langka karena hanya sekedar hoby.



Pada saat acara talk show hampir usai, salah satu mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Marhaban, mengusulkan kepada narasumber, Ahwan Irka, untuk menunjukkan kobolehannya beratraksi skateboard didepan para peserta talk show. Ahwan Irka pun langsung menunjukkan beberapa atraksi skeboardnya didalam LT.



Mahasiswa semester delapan ini juga mengatakan bahwa, “skateboard itu bisa dimana saja bisa diluar dan didalam kampus,” ungkapnya, usai acara talk show.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa anggota dari komunitas Kooky,yang beberapa diantaranya membawa papan skate mereka masing-masing.


Laporan Bela Husdiana

Beauty Class bersama Wardah Kosemetik



Washilah —314 mahasiswa mengikuti  Beauty Class bersama kosmetik wardah yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI)  Pengurus Perguruan Tinggi (PPT) UIN Alauddin jurusan Ilmu Komunikasi  (ikom) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) di Lecture Teater  (LT) Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jumat (23/05).

Beauty class tersebut merupakan rangkaian kegiatan silatuhrahmi kampus yang diadakan kamis,(22/05) kemarin. Pada kelas kecantikan ini peserta diajarkan langkah-langkah make up dan langsung praktek dengan menggunakan peralatan make up dari wardah kosmetik.

Menurut Wa Ode Azizah, selaku ketua panitia, mengaku bahwa beauty class ini menjadi daya tarik bagi peserta, "panitia sempat kewalahan menghadapi peserta yang baru ingin registrasi di hari ini." Ungkap wanita yang sering di sapah cica.

Lanjut, cica mengatakan bahwa beauty class ini di bagi menjadi tiga sesi dengan tujuan peserta yang ada kuliah pagi bisa ikut di sesi kedua atau ketiga sehinggah tidak akan mengganggu proses perkuliahan. Selain itu setelah make up ada sesi foto booth untuk semua peserta.

Ikom Kunjungi Fajar TV



Washilah -- Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (Ikom)  Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar kembali melakukan kunjungan media di Fajar TV setelah sebelumnya di Radio Fajar FM pada Rabu, (23/04) bulan lalu., guna mengetahui tentang promosi dan periklanan, Fajar TV berada di lantai 2 gedung Graha Pena Fajar, Rabu (21/05).

Menurut Makhrizal, selaku marketing pemasaran Fajar TV, iklan yang ditayangkan oleh pihak Fajar itu lebih kepada iklan layanan, "iklannya itu seperti  masalah kebersihan dan kesehatan masyarakat," ungkap lelaki yang sering di sapa ichal itu.

Ichal berharap bahwa pembelajaran  yang diberikan dapat bermanfaat untuk mahasiswa-mahasiswi Ikom UIN Alauddin dan mampu melahirkan calon-calon pengelola media handal khususnya dalam bidang Advertising.

Dia juga menambahkan bahwa jika masih ada hal-hal yang ingin diketahui tentang dunia periklanan, pihak Fajar TV siap membantu.

Jumat, 23 Mei 2014

"Burung Dalam Sangkar" Puisi oleh Nurul Is. Wardani



Burung Dalam Sangkar

Menatap langit yang kebiruan
Angin yang berhembus sesuka hatinya
Dedaunan yang berguguran
Bahkan tak pernah membenci angin

Mereka yang di luar sana
Mampu bernapas bebas
Mengepakkan sayap selebar mungkin
Demi menembus lembutnya awan

Ahhh… sungguh menyakiti hati
Mereka membuatku iri
Selalu membawa penyesalan pada diriku
Ketika mengingat awal segalanya terjadi

Ketika itu,
Masa dimana aku sama dengan mereka
Bisa merasakan sejuknya udara pagi
Dinginnya angin malam
Bertengger di ranting pohon
Bersinarkan bulan dan bintang

Tapi kini?
Aku dan diriku
Hanya bisa menatap dari kejauhan
Meneropong pepohonan
Tanpa pernah lagi hinggap di rantingya

Aku, seekor burung dalam sangkar
Merindukan kebebasanku kembali
Mengejar citaku kembali
Mengepakkan sayap hingga mampu menembus awan

Aku, burung dalam sangkar
Kini makan dan minum ketika diberi
Tak pernah lagi mencari sendiri
Selalu diawasi, diintai, dikawal

Aku mengusik dalam hati
“sanggupkah aku kabur dari sini?”
Sangkarmu pun terlalu kuat untukku
Lantas, sekejam itukah dirimu?
Atau terlalu berhargakah diriku bagimu?

Tidak, kau tidak kejam
Kau beri aku makan
Kau pelihara tubuhku, bersihkan lukaku
Kau bawa diriku ke tempat yang aman
Hingga aku terlindung dari sangarnya alam bebas

Tapi, tak sadarkah dirimu?
Aku adalah makhluk Ilahi
Hidupku di alam bebas
Kelayakanku memanglah di luar sana

Tidak mengerti kah kau?
Wahai pemilik sangkar -____-

Puisi oleh Nurul Is. Wardani