Washilah — Kelas tempat proses belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen, dibeberapa Ruangan, lantai tiga dan lantai empat Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH), UIN Alauddin Makassar, Rabu 07/05, dikeluhkan oleh beberapa mahasiswa, panas. Akibat panas itu menyebabkan banyak mahasiswa sering merasa tidak konsentrasi belajar dan terpaksa harus mengalihkan perhatiannya karena terganggu dengan suasana ruangan yang tidak kondusif.
Fatalnya lagi, ketika sudah lama dalam ruangan banyak diantara mahasiswa terpaksa harus mengambil selembar kertas atau buku untuk dibuat kipas. Nurul Jamilah misalnya, salah seorang mahasiswa yang sementara mengikuti jenjang perkuliahan mesemester II, jurusan Ilmu Hukum, ketika ingin masuk belajar di ruangan M. 405, sepintas melontarkan kalimat "Jangan mi diruangan 405, panas sekali," keluhnya depan pintu.
Selain Nurul Jamilah, di ruangan M.305, Lantai tiga Fakultas yang sama, seorang mahasiswa, Eka Agusriani, berkipas-kipas depan dosen saat belajar "Pengantar Sosiologi Hukum", menggunakan sehelai plastik warna hijau, dia terlihat termengah-mengah dengan muka condong keatas karena merasa sangat kepanasan dalam ruangan tersebut. Hal ini, sebelumnya ruang-ruang kelas yang dilantai empat dan lantai tiga itu sudah sering juga dikeluhkan oleh para mahasiswa yang lain.
Ditengah kesibukanya menjelaskan materi "Pengantar Hukum Adat 1 (PHAd1)," depan para mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum (IH) 13,14, ruangan M. 405, Rabu 07/05 11:35, Lisa Merry, dosen PHAd1, merasa sangat terganggu dalam ruangan karena kepanasan, sehingga pada saat itu sempat berhenti sejenak dan melap keringat di mukanya dengan tissu, "Panas sekali ruangan, bisa menghabiskan energi," keluhnya berdir depan meja tempat mengajarnya samping dinding sebelah kanan di dalam kelas.
Menurut Prof Dr Ali Parman MA, Dekan FSH, saat dikonfirmasi oleh reporter Washilah di ruang kerjanya, lantai 2, terkait isu tersebut, ia menjelaskan bahwa hal tersebut sudah lama dikeluhkan, bukan saja sekarang banyak informasi dari dosen, usulan dari dosen juga banyak. ini sudah pernah dilaporkan keatas (direktorat) beberapa kali, saat rapat edukasi, dan rapat pimpinan.
Namun hingga saat ini belum teratasi disebabkan karena kurangnya dana dari pusat. Ia juga menjelaskan bahwa fasilitas proses belajar mengajar yang baik harus kondusif, ruangannya, metode pembelajaran, peserta didik dan pengajar. Terkait dengan itu, Ali Parnan juga sangat perhatin dengan kondisi ini, " Kami sadar itu, saya sendiri kalau mengajar terasa itu (panas)," tambahnya.
Laporan | Saefullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar