Rabu, 25 November 2015

Puisi "Kampus nun jauh disana" oleh : A. Hendra Dimansa

Cerita ini sering sekali
Mengganggu renungan ontologisku
Sebab kisah kampus megah nan kokoh
Yang bersandar di dinding gunung bawakaraeng

Telah menjadi kisah mahsyur
Yang diperankan oleh manusia-manusia genit
Berembel intelektual
Aku mulai skeptis

Terhadap bangunan yang megah
Tapi ruang-ruang bangunannya
Diisi oleh mahkluk yang krisis moralitas
Ah... aku mulai skeptis tingkat dewa

Sebab dikampus bernafas peradaban itu
Ternyata telah beralih genre ke peradaban
Pancasila tak lagi menggoda penghuninya
Dengan menghargai perbedaan

Aku mulai tak mengerti
Apakah pancasila atau bangunan kampus yang individualistik ?
Ah... aku baru tahu
Kalau kampus itu kampus islam

Ternyata aku baru sadar
Kalau logo KTM-Ku
Sama persis dengan logo kampus
Yang mahsyur di kisah pewayangan itu

Aku mulai skeptis berat ala Descartes
Ternyata kampus nun jauh itu adalah kampusku
Yang mahsyur diperbincangkan
Aku mulai turun dari alam ideal yang sempurna

Apakah kita selama ini melangit tapi lupa membumi ?
Hingga tak ada lagi yang pedulu
Antara dekat tapi terselimuti raut kejauhan

*Penulis adalah salah satu mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar