Tim Asesor saat melakukan tinjauan dbersama di Ruang Senat FUF. Senin (09/11) |
Washilah- Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bertandang ke Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) dalam rangka akreditasi prodi Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar. Senin (09/11)
Tim Asesor tersebut ialah Prof Dr Muswadi Rauf (Univeritas Indonesia) dan Dr Nawiruddin (UIN Syarif Hidayatullah). Acara tersebut berlangsung selama dua hari yaitu 9 hingga 10 November di Ruang Senat FUF.
Adapun selama kegiatan berlangsung, beberapa hal yang menjadi hambatan prodi ini saat ditinjau Tim Asesor BAN-PT antara lain rasio perbandingan antara mahasiswa dan dosen. Tenaga pengajar tetap yang berjumlah 11 orang sementara jumlah mahasiswa sebanyak 424 orang. Hal ini dinilai masih kurang oleh BAN-PT.
Selain itu lebih dari tujuh mata kuliah yang diberikan dosen tidak sesuai dengan bidang keilmuannya, serta masih sedikitnya dosen Pembimbing Akademik (PA).
Menanggapi perihal tersebut, Ketua Jurusan Ilmu Politik Syarifuddin Jurdi mengatakan bahwa hal demikian wajar dalam proses akreditasi. Ia berdalih, kendala-kendala tersebut umum ditemui saat melakukan tinjauan atau konfirmasi. Meski demikian Syarifuddin tetap optimis bahwa jurusan yang dipimpinnya dapat lolos dengan baik.
“Kita yakin ada perubahan score (akreditasi) terhadap ilmu politik,” jawabnya mantap.
Selain itu, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Fathullah Syahrul sangat mengharapkan kenaikan akreditasi prodi jurusannya.
“Kami selaku pengurus HMJ menginginkan semaksimal mungkin untuk akreditasi jurusan ini,” ucap Fathullah.
Ia menambahkan, di FUF sendiri, prodi Ilmu Politik menjadi salah satu dari 2 prodi yang belum terakreditasi B. Kedepannya Fathullah mengharapkan Ilmu Politik dapat berdiri sendiri dengan kajian ilmu atau prodi yang lebih spesifik.
Laporan| Azhari Prawira Negara
Adapun selama kegiatan berlangsung, beberapa hal yang menjadi hambatan prodi ini saat ditinjau Tim Asesor BAN-PT antara lain rasio perbandingan antara mahasiswa dan dosen. Tenaga pengajar tetap yang berjumlah 11 orang sementara jumlah mahasiswa sebanyak 424 orang. Hal ini dinilai masih kurang oleh BAN-PT.
Selain itu lebih dari tujuh mata kuliah yang diberikan dosen tidak sesuai dengan bidang keilmuannya, serta masih sedikitnya dosen Pembimbing Akademik (PA).
Menanggapi perihal tersebut, Ketua Jurusan Ilmu Politik Syarifuddin Jurdi mengatakan bahwa hal demikian wajar dalam proses akreditasi. Ia berdalih, kendala-kendala tersebut umum ditemui saat melakukan tinjauan atau konfirmasi. Meski demikian Syarifuddin tetap optimis bahwa jurusan yang dipimpinnya dapat lolos dengan baik.
“Kita yakin ada perubahan score (akreditasi) terhadap ilmu politik,” jawabnya mantap.
Selain itu, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Fathullah Syahrul sangat mengharapkan kenaikan akreditasi prodi jurusannya.
“Kami selaku pengurus HMJ menginginkan semaksimal mungkin untuk akreditasi jurusan ini,” ucap Fathullah.
Ia menambahkan, di FUF sendiri, prodi Ilmu Politik menjadi salah satu dari 2 prodi yang belum terakreditasi B. Kedepannya Fathullah mengharapkan Ilmu Politik dapat berdiri sendiri dengan kajian ilmu atau prodi yang lebih spesifik.
Laporan| Azhari Prawira Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar