Sumber: Int |
Jika melihat kondisi kebersihan Kampus Peradaban, menyiratkan pertanyaan “Kebersihan kampus, tanggung jawab siapa?” Kebanyakan mahasiswa UIN Alauddin Makassar menganggap bahwa kebersihan kampus adalah tanggung jawab tukang kebun saja, yang sudah ditugaskan untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar kita. Padahal seharusnya menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kampus. Sementara mahasiswa sendiri tidak peduli mengenai kebersihan kampusnya.
Suatu kampus bisa dikatakan ideal, salah satu kriterianya adalah jika lingkungan tempat kita menimba ilmu nyaman. Nyaman disini ialah dalam konteks kebersihan. Selain itu ia juga harus memiliki visi yang baik. Dengan visi yang baik maka image jual sebuah perguruan tinggi akan terkenal baik. Visi UIN sendiri adalah menjadi universitas unggul bertaraf internasional, berorientasi pada masa depan dalam IPTEK dan budaya, serta kajian keislaman untuk kemaslahatan umat yang berakhlakul karimah, berlandaskan islam. Namun apakah visi tersebut nampak tidak sama dengan kenyataan yang ada?
Begitu disayangkan jika pada kenyataannya masalah kecil seperti sampah pun tidak bisa teratasi. Misalnya, sampah bekas makanan. Seharusnya ini menjadi koreksi bagi setiap mahasiswa.
Di tempat- tempat yang strategis sekarang telah disediakan tempat sampah sesuai jenisnya. Yaitu untuk sampah kering dan sampah basah, pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa yang masih tidak memerhatikan kebersihan area kampus, mereka lebih memilih membuang sampah sembarangan dan tidak mematuhi peraturan kampus yang melarang untuk membuang sampah disembarang tempat. Padahal nabi bersabda “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.” Akan tetapi sebagian mahasiswa masih kurang menyadari hal tersebut.
Plastik-plastik ataupun sampah daun masih banyak berserakan, kebersihan toilet juga seperti kurang diperhatikan, rusunawa yang terlihat kumal tidak terawat, pekarangan lapangan terlihat seperti tak terurus karena rumputnya dibiarkan meninggi dan terlihat kotor.
Sebagai Mahasiswa UIN Alauddin yang berlabel Kampus Peradaban, kita harus turut serta dalam membantu kampus untuk mewujudkan lingkungan kampus bebas sampah. Sebagai mahasiswa layaknya berbenah diri dan lebih menyadari akan arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, agar tercipta suasana yang nyaman dalam proses perkuliahan. Yang terpenting adalah tingkat kesadaran dari semua pihak yang berada di lingkungan kampus untuk selalu menjaga kebersihan.
Oleh: Epi Aresih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar