Ilustrasi | Int |
Washilah --Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar M Quraisy Mathar kembali melakukan pembenahan sistem pelayanan pengunjung. Minggu (17/04/2016)
Pembenahan yang dilakukan adalah pengunjung perpustakaan diwajibkan memperlihatkan kartu perpustakaan sebagai syarat masuk melalui pintu otomatis di jalan masuk utama.
Menurut Quraisy, sistem ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang diakumulasikan setiap bulannya sehingga data yang diterima merupakan data yang akurat.
Adapun cara kerjanya mengharuskan mahasiswa menscan kartu perpustakaan untuk membuka pintu secara otomatis. Tak hanya mahasiswa, peraturan ini juga diberlakukan untuk dosen maupun pegawai.
"Peraturan ini tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa, melainkan untuk dosen dan karyawan," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Sementara untuk pengunjung dari luar menurut Quraisy pihak perpustakaan akan menyediakan kartu khusus.
"Kebijakan kita berikan kepada pengunjung dari luar dengan menyediakan kartu khusus," tambahnya.
Kendati demikian, ternyata kebijakan tersebut tak serta merta mendapat dukungan penuh dari pihak mahasiswa. Sebut saja salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Tri Imam Fcahrurrazy yang menurutnya sistem ini hanya akan mempersulit mahasiswa.
"Fungsi perpustakaan sebagai tempat balajar, jadi tidak perlu memakai kartu perpustakaan apabila hanya ingin membaca", imbuhnya.
Penulis: Ali Syahbana
Editor: Fadhilah Azis
Pembenahan yang dilakukan adalah pengunjung perpustakaan diwajibkan memperlihatkan kartu perpustakaan sebagai syarat masuk melalui pintu otomatis di jalan masuk utama.
Menurut Quraisy, sistem ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang diakumulasikan setiap bulannya sehingga data yang diterima merupakan data yang akurat.
Adapun cara kerjanya mengharuskan mahasiswa menscan kartu perpustakaan untuk membuka pintu secara otomatis. Tak hanya mahasiswa, peraturan ini juga diberlakukan untuk dosen maupun pegawai.
"Peraturan ini tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa, melainkan untuk dosen dan karyawan," ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Sementara untuk pengunjung dari luar menurut Quraisy pihak perpustakaan akan menyediakan kartu khusus.
"Kebijakan kita berikan kepada pengunjung dari luar dengan menyediakan kartu khusus," tambahnya.
Kendati demikian, ternyata kebijakan tersebut tak serta merta mendapat dukungan penuh dari pihak mahasiswa. Sebut saja salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Tri Imam Fcahrurrazy yang menurutnya sistem ini hanya akan mempersulit mahasiswa.
"Fungsi perpustakaan sebagai tempat balajar, jadi tidak perlu memakai kartu perpustakaan apabila hanya ingin membaca", imbuhnya.
Penulis: Ali Syahbana
Editor: Fadhilah Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar