Sumber: Int |
Kecemasan menjelma bilik-bilik jiwa
Mengurung ribuan cerita
Sampai nyaris hati tak bisa menahan
Sayatan-sayatan kehidupan
Hampir saja ku tak bisa melawannya
Tentang keluh yang sering singgah
Membuatku mengeja setiap peristiwa
Melapal satu demi satu sejarah hidup
Aaaahhhhh...
Ku tak ingin di hancurkan
Semakin kau bersorak
Mencaci
Mencakar
Biarpun berak mengotori jiwaku
Ku akan tersenyum
Bertahan
Bersabar
Mencuci jiwa yang kotor
Kasihan...
Kekuasaan ini bukan di tangan mu
Kau bukan sutradara kehidupan
Kau hanyalah lakon kehidupan
Allah lah
Sutradara sebenarnya
Pengatur skenario kehidupan
*Penulis adalah Mahasiswi semester dua Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Mengurung ribuan cerita
Sampai nyaris hati tak bisa menahan
Sayatan-sayatan kehidupan
Hampir saja ku tak bisa melawannya
Tentang keluh yang sering singgah
Membuatku mengeja setiap peristiwa
Melapal satu demi satu sejarah hidup
Aaaahhhhh...
Ku tak ingin di hancurkan
Semakin kau bersorak
Mencaci
Mencakar
Biarpun berak mengotori jiwaku
Ku akan tersenyum
Bertahan
Bersabar
Mencuci jiwa yang kotor
Kasihan...
Kekuasaan ini bukan di tangan mu
Kau bukan sutradara kehidupan
Kau hanyalah lakon kehidupan
Allah lah
Sutradara sebenarnya
Pengatur skenario kehidupan
*Penulis adalah Mahasiswi semester dua Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar