Sabtu, 16 April 2016

Opini :"UIN Harus Kerja Ekstra Perbaiki Citra"

Ilustrasi | Int
Akhir-akhir ini pembicaraan mengenai UIN Alauddin Makassar terus mengarah kepada hal yang negatif, mulai dari kasus skripsi, parcel, kehilangan sertifikat, dan masalah kebersihan. Hingga yang terbaru adalah rancaunya sistem parkir kampus, dan yang paling  hangat diperbincangkan adalah bentrok yang terjadi antara Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dengan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di Kampus II.

Hal ini akan membentuk opini ke publik yang mengarah kepada hal yang negatif pula, sehingga menurunkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap kampus yang berlabel Islam ini. 

Saya masih mengingat pernyataan Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Kejasama Prof Siti Aisyah Kara MA saat menjadi pembicara di pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa (LIMA) yang mengatakan bahwa media bisa menjatuhkan citra seseorang dan media pula bisa mengangkat citra seseorang.

Salah satu fungsi media memang menjadi kontrol sosial bagi masyarakatnya, jadi tidak bisa dipungkiri juga, jika media mengangkat tema-tema kritikan, demi memperbaiki kampus tersebut.

Kita tahu tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan ini menjadi bahan intropeksi diri sekaligus cambukan bagi seluruh civitas akademika UIN, untuk mengembalikan citra UIN yang ingin menjadi kampus beradaban.

Seluruh civitas akademika punya tanggung jawab besar memperbaiki citra kampus ini, masyarakatnya harus bekerja keras menjadikan UIN sebagai kampus berperadaban, yang telah tercoreng dengan kasus-kasus negatif. Banyak hal positif yang kurang diketahui publik, jadi mari kita menutupi kesalahan lalu dengan melakukan hal-hal yang positif.

Oleh: Erlangga Rokadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar