Minggu, 31 Januari 2016

Lima Kesalahan Wanita Saat Berhijab

www.pinterest.com
1. Jilbab pendek dan transparan
Pemilihan jilbab dalam berhijab perlu diperhatikan. Pilihlah kain yang panjang dan tebal sehingga saat dikenakan bisa menutupi bagian dada. Kain yang tebal juga akan menutupi bagian yang dilindungi seperti telinga, leher maupun rambut.
Jilbab pendek bisa disiasati dengan berbagai cara, misalnya memakai tambahan syal sehingga tetap menutup dada. Jika syal tidak cocok untuk pergi ke kantor atau acara formal lainnya bisa melengkapinya dengan cropped jacket, blazer, oversized cardigan, atau bolero. Selain itu, Anda juga bisa menyiasatinya dengan atasan berpotongan lebar seperti kemeja berukuran besar atau batwing.

2. Busana yang ketat
Sekarang ini banyak wanita berjilbab yang justru tidak memerhatikan pakaian yang dikenakan. Ketat nya baju ataupun rok justru akan memperlihatkan lekuk tubuh. Busana ketat seharusnya tidak dipakai lagi oleh wanita setelah berhijab. Atasan ketat hanya dipakai sebagai dalaman saja. Atasan ketat akan menonjolkan bagian dada dan lekuk tubuh Anda.
Oleh karena itu, hindari menggunakan atasan yang terlalu ketat. Jika ingin menggunakannya bisa disiasati dengan menggunakan outerwear yang berukuran besar. Tidak lupa memakai jilbab panjang menutup dada untuk menyamarkan bentuk payudara

3. Ikatan rambut terlalu tinggi
Sabda Rasulullah SAW : dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”
Hindari mengikat rambut terlalu tinggi karena hal ini akan terlihat sangat mencolok pada wanita yang berhijab. Usahakan tidak memperlihatkan konde atau ikatan rambut saat berhijab.

4. Memperlihatkan Bentuk Pinggul & Bokong 
Wanita yang dikategorikan sebagai jilboobs tidak hanya memakai atasan ketat tapi juga celana yang membentuk bagian pinggul dan bokong. Jika celana yang dipakai membentuk pinggul dan bokong sebaiknya diganti yang lebih longgar. Para desainer busana muslim juga menyarankan agar memakai celana berpotongan lebar atau rok. Kini rok juga sudah semakin bervariasi dan membuat penampilan tetap terlihat modis ketika dipakai berpergian. 

5. Transparan Tanpa Dalaman
Beberapa wanita berjilbab masih kurang memperhatikan busana yang dipakai ketika berpergian. Sebagian dari mereka masih menggunakan tank top sebagai dalaman atasan tranparan. Padahal tank top belum tentu menutupi tubuh ketika memakai busana transparan. Beberapa lainnya juga tidak sadar kalau busananya cukup tembus pandang. 

Rena Rahayu Nastiti (Mag)

Puisi "Jeritan Ketidakadilan" oleh St Nirmalasari

sumber :hasanwijaya766hi.blogspot.com
Hidup dalam ketidakadilan
Saat semua orang berpihak pada sang durjana
Saat tak bisa berpendapat
Pertanyaan-pertanyaan terabaikan

Berlari menghampiri derasnya air hujan
Tetesan air mata bagaikan embun dipagi hari
Membasahi batin yang luka

Terjaring oleh serumpun permasalahan yang tiada usai
Pada durjana tertawa diatas derita kaum duafa
Mengeluarkan kata demi kata tanpa pertimbangan
Melukai tanpa belas kasih

Puluhan juta kaum duafa
Menghadapi satu jalan panjang
Tanpa pilihan
Tanpa pepohonan
Tanpa persinggahan

Mereka bertanya
Namun pertanyaan-pertanyaannya terabaikan oleh sang durjana
Mereka bersajak tentang anggur dan rembulan
Sementara ketidakadilan berada disampingnya

Dan puluhan juta kaum duafa yang pertanyaan-pertanyaannya tak terhiraukan
Termangu-mangu dalam diamnya
Berkunang-kunang pandang matanya
Melihat tindakan para durjana yang berkuasa dalam kesombongan

Harapan kaum duafa menjadi gemalau suara yang kacau
Menjadi karang dibawah muka samudra
Para durjana menjulang

Langit pesta warna dalam senjakala

*Penulis adalah salah satu mahasiswa semester tiga jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)

7 Tips Agar Tidur Jam Sembilan Malam Setiap Hari


wolipop.detik.com
Tidur malam merupakan salah satu aktivitas yang wajib harus menjadi kebiasaan kita setiap harinya. Sahabat, tips kesehatan tidak sedikit dari kita yang memiliki masalah dengan kurangnya jam tidur malam tersebut. Keasyikan begadang dengan teman, stress karena pekerjaan serta asyik bermain gadget menjadi beberapa penyebab kurangnya jam tidur malam. Kurang tidur di malam hari juga berdampak pada kesehatan seperti memperbesar resiko penyakit jantung, hipertensi, stroke serta diabetes. Oleh karena itulah, diperlukan langkah nyata memperbaiki jadwal tidur malam. 

Berikut ini 7 tips agar tidur jam Sembilan malam setiap hari :
 1. Rilekskan. Dalam hal ini, anda harus merilekskan tubuh dan pikiran dengan menghentikan semua aktivitas maupun pekerjaan yang sedang dilakukan setengah jam sebelum memejamkan mata. Hal ini penting, karena dengan pikiran yang tenang dan tubuh yang rileks, aktivitas tidur malam jadi lebih muda.
2. Matikan Gadget sebaiknya juga mulai menonaktifkan atau mematikan gadget yang anda miliki sebelum berangkat tidur. Kecenderungan untuk terus memainkan gadget kesayangan akan menjadikan rutinitas tidur malam menjadi terganggu.
 3. Jauhkan Gadget, jika anda tidak mau mematikan gadget (smartphone), maka sebaiknya menjauhkan dari jangkauan tangan anda. Anda bisa meletakkan di meja atau kursi yang jauh dari kasur tempat anda membaringkan tubuh untuk beristirahat di malam hari..
4. Matikan Televisi. Berbagai cara televisi sering melupakan kita dari jam tidur malam yang sudah direncanakan hingga rela begadang sampai larut malam. Maka, alangkah baiknya anda segera mematikan televisi dan mulai beranjak ke kamar tidur.
 5. Rapikan. Sebelum merebahkan tubuh di kasur, anda juga sebaiknya merapikan dulu tempat tidur dengan mengibaskan sprei, selimut  serta bantal. Untuk membuang atau membersihkan debu halus yang menempel di tempat-tempat tersebut.
6. Matikan Lampu. Mematikan lampu kamar tidur selain mampu meningkatkan kesehatan tubuh juga dapat membuat suasana kamar lebih tenang dan nyaman. Jika anda tidak suka suasana yang gelap gulita, gunakanlah lampu kamar yang redup atau tidak terlalu terang.
7.  Penutup Mata. Jika anda sulit memejamkan mata, maka tidak ada salahnya menggunakan penutup mata. Hal ini bertujuan untuk mengirimkan rangsangan pada otak, bahwa tubuh dan pikiran sedang di istirahatkan dari berbagai aktivitas dan pekerjaan.

Wiryanti (Mag)


Puisi "Aku Berteman Dengannya" oleh Wike Halimatussadiyah

sumber: www.merdeka.com
Aku adalah aku yang ada
Teman yang ada
Bilamana aku tak menjadi
Maka aku tak ada

Lantas, siapa yang mengadakanku?
Apakah diatas segala yang ada itu
Apakah diatas segala yang ada?
Lantas segala yang ada itu
Apakah awalnya bukan menjadi ada?

Aku adalah apa yang kau lihat
Seperti awal realitasmu itu
Aku sempat menjadi api
Ketika sajak ini kau bilang

Hanya
Aku sempat menjadi air
Saat kau membacakannya
Aku sempat menjadi tanah

Sewaktu itu
Aku sempat menjadi udara
Sejak sajak pertamaku kau baca
Sajak ini adalah menjadi

Menjadi apa yang kau realitaskan
Aku hanya sebatas aku
Dan ketika kau baca sajak ini
Aku berarti kau, dirimu

*Penulis adalah mahasiswa semester satu jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)

IMM Komisariat FTK Gelar Dialog Publik Kemahasiswaan

Washilah--Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan (FTK) UIN Alauddin Makassar menggelar Dialog Publik Kemahasiswaan dengan tema “Sinergitas Organisasi Mahasiswa Berkontrubusi Menegakkan Aktivisme Dan Akademik”. Kegiatan dialog ini diikuti sebanyak 60 mahasiswa yang terdiri dari beberapa Univesritas  di Makassar serta, kader-kader IMM di Lecture Theater (LT) Fakultas. Sabtu (23/01)

Narasumber dalam acara tersebut yakni, Sekertaris jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Dr Muh Yahdi MAg dan pimpinan Wilayah Aisyia Bidan Hukum Dan HAM di Sulsel Prof Siti Aisyah Kara MA PhD Dalam dialog ini, Muh Yahdi memberikan pernyataan bahwa peran mahasiswa adalah sebagai agen perubahan (Agen Of Change) yaitu, mahasiswa bertindak ibarat pahlawan dan sebagai alat kontrol (Self Control).

“Dimana mahasiswa menembuhkan jiwa kepedulian sosial yang peduli terhadap masyarakat karena mahasiswa bagian dari mereka, dan sebagai Iron Stock yaitu mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kemampuan, keterampilan, dan akhlak mulia. Dialog ini sebagai salah satu upaya real yang dilakukan oleh IMM,” ujarnya.

Ketua IMM Immawati Hafizah juga mentuturkan bahwa organisatoris harus hebat dengan akademiknya tidak hanya organisasinya. “Aktivis sejati itu setidaknya prestasi yes organisasi yes artinya itu harus diseimbangkan antara organisasi dengan akademik, jangan mengaku organisator jika Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) anjlo,” aku Immawati.

Laporan | Wiryanti (Mag)

WR III Lantik Pengurus Baru UKM Pramuka

Prof Aisyah Melantik pengurus baru UKM Pramuka yang terdiri dari masing-masing empat putra dan empat putri. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Senat Lantai empat Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar Selasa (26.01)
Washilah—Wakil Rektor (WR III) Prof St Aisyah Kara MA PhD melantik pengurus baru Dewan Racana Alauddin dan Racana Maipa Deapati Gugus Depan Kota Makassar 10.073-10.074 pangkalan UIN Alauddin Makassar periode 2016 di ruang senat lantai empat Gedung Rektorat . Selasa (26/01).

Pengurus yang dilantik berjumlah delapan orang yang terdiri dari empat putra dan empat putri. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Gugus Depan (Gudep), para pembina, pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta beberapa tamu undangan dari luar seperti UKM Pramuka dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ketua Racana Alauddin Irwan berharap agar sesekali pihak birokrasi di Rektorat dapat mengunjungi Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) sehingga para pengurus UKM lebih bersemangat dan merasa diperhatikan.

“Kampus UIN diibaratkan sebagai kendaraan besar yang harus dijalankan oleh orang-orang yang besar pula. Dan dari organisasi khususnya UKM-lah orang-orang besar tersebut lahir,” ucap Irwan.

Menanggapi hal tersebut, Aisyah Kara menyatakan untuk membangun distinction atau keunikan dalam lembaga kemahasiswaan dengan pengembangan dalam hal akademik skill dan juga integritas.

"Kita memiliki keunikan yang diibaratkan dengan sebuah kendaraan besar tadi. Nah jangan sampai kendaraan ini dihancurkan oleh orang-orang dari dalam. Kalau pun terjadi masalah, mari kita selesaikan dengan face to face bukan dengan cara yang demonstrasi," jelasnya.

Ia juga menambahkan ke depannya akan mengunjungi Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) tanpa mobil dinas. “Biasanya saya bawa mobil sendiri sambil keliling untuk melihat situasi yang terjadi.” ungkapnya.

Laporan| Desy Monoarfa (Mag)

Mahasiswa FEBI Minta Warek III Tangani Mediasi

ilustrasi
Washilah—Sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menemui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof St Aisyah Kara MA PhD di Gedung Rektorat. Pertemuan ini guna meminta untuk melakukan mediasi antara pengurus dengan pihak birokrasi terkait ketentuan standarisasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bagi calon pengurus lembaga kemahasiswaan. Rabu (27/01).

Pertemuan yang berlangsung selama 45 menit itu dihadiri oleh Ketua dan anggota pengurus Dewan Mahasiswa (Dema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FEBI.

Ketua Dema Samsuardi Said mengeluhkan ketentuan standarisasi IPK 3,25 bagi seluruh calon Ketua dan pengurus lembaga kemahasiswaan, mengingat banyak calon pengurus dengan IPK dibawah standar. Terlebih pihak fakultas telah mengeluarkan ultimatum untuk melantik pengurus Dema dan HMJ yang ber-IPK 3,25.

Prof Aisyah menegaskan bahwa, masalah ketentuan IPK tersebut merupakan hak otonom dari fakultas. Fakultas mengambil kebijakan tersebut demi ke arah perubahan.

"Universitas memiliki kebijakan umum dan khusus. Kebijakan umum berlaku untuk seluruh fakultas, dan kebijakan khusus dikembalikan ke fakultas," tutur Prof Aisyah.

Ia juga menambahkan dalam waktu dekat akan memperbaharui ketentuan apa saja yang akan diberlakukan ke depannya dan tercantum dalam buku saku. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terjadi perselisihan antar mahasiswa dan birokrasi.

Laporan| Desi Monoarfa (Mag)

Polemik, LK FEBI Tak Kunjung Dilantik

Ilustrasi
Washilah—Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang telah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu sampai saat ini masih menuai kontorversi. Pasalnya, pengurus Dewan mahasiswa (Dema) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merasa dipersulit pihak birokrasi yang tak kunjung dilantik. Selasa (19/01).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pengurus diperhadapkan dengan aturan baru yang berlawanan dengan keinginan mahasiswa. Hal tersebut dikeluhkan Ketua Dema FEBI Samsuardi Said.

"Mulai dari ketentuan standarisasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,25 bagi ketua lembaga kemahasiswaan dan seluruh pengurus harus menunjukkan bukti Surat Keputusan pengurus sebelumnya bagi bakal calon pengurus HMJ," ungkap Samsuardi.

Lebih lanjut Samsuardi menegaskan, dalam aturan BEM mahasiswa semester I dan II dilarang mengikuti kegiatan intra maupun ekstra. “Bagaimana mungkin bisa menunjukkan bukti SK pengurus. Hal inilah yang menurut saya dan teman-teman pengurus masih samar-samar tapi digeneralkan oleh pihak birokrasi,” ujarnya.

Di lain pihak, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Saharuddin MSi saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa pihak birokrasi menginginkan yang terbaik bagi fakultas dalam berlembaga ke depannya.

“Lagi pula, setiap fakultas memiliki otonomi masing-masing,” tandasnya.

Laporan| Desy Monoarfa (Mag)

Puisi "Kawan bukan lawan" oleh Faisal Mustafa

sumber: www.cnnindonesia.com
Semuanya pergi
Pagi ini ku mulai sendiri
Belajar menikmati sunyi
Jantungku seakan berhenti

Kau yang hari itu adalah teman baik sekarang mulai pergi
Pergi dengan beberapa tanda tanya yang kau tak perkenankan untukku gali
Kau yang baik hati dengan kehebatan berintuisi dan pandai bernyanyi
Aku tak mengerti kenapa ini terjadi

Apakah aku yang kurang baik hati dan tak tahu beranalogi
Atau kau yang tak mampu berdiskusi
Kawanku aku berharap ini hanya ilusi
Banyak kisah yang sudah di lalui, aku dan yang lainnya susah untuk bergerak pergi dari di kau yang pandai bernyanyi

Mari sini kawan kita lanjutkan kopi ini
Nyanyikan lagi lagu bon jovi
Aku rindu berdansa dan bernyanyi di atas awan, bercerita tentang hidup kita dan semua yang telah di lalui
Semoga kau baik disana kawan, kau orang baik, dan jangan pernah takut untuk bermimpi
Sampai jumpa di lain hari

*Penulis adalah salah satu mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi semester satu

Cerpen "Karena Cinta Harus Selaras Dengan Cita-Cita" oleh Nur Isna

Sumber: ngawur-awuran.pun.bz
Namaku Mawar Kurnia Putri, mahasiswi jurusan Sastra Inggris di salah satu Universitas negeri di Bandung.  Aku bukan orang kaya, ayahku telah lama meninggal sejak aku masih duduk di bangku kelas 3 SD. Sementara ibuku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Pak Rahman salah seorang pengusaha terkenal di kota ini. Aku adalah putri tunggal di keluargaku. Bersyukur karena aku menerima beasiswa, sehingga biaya kuliahku tidak lagi menjadi beban untuk ibu.

Hari minggu lazimnya waktu untuk beristirahat dan liburan oleh kebanyakan orang, tetapi berbeda denganku. Aku justru memanfaatkannya untuk membantu ibu bekerja. Sudah 8 tahun kami tinggal dirumah pak Rahman dan ibu Mega sebagai pembantu. Mereka memiliki 2 orang anak, yang sulung bernama Ardi dan yang bungsu namanya Mia. Mia adalah teman sekelasku, kami cukup akrab dan dia orangnya baik.

Seperti remaja lainnya, aku pun punya mimpi. Kalian boleh menertawai mimpiku karena ini terdengar mustahil. Tapi, aku sungguh ingin sekali melanjutkan S2 ke luar negeri. Sekarang aku sudah semester 7 dan sebentar lagi akan meninggalkan status sebagai mahasiswi. Ada ayat yang berbunyi "Bukankah nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya?" Aku sangat percaya itu.

Sejak semester 1 aku selalu belajar dengan giat dan mempersiapkan diri agar mendapat beasiswa itu. Selain itu, aku juga punya pekerjaan sampingan yaitu jadi guru Privat, lumayan gajinya bisa buat makan. Karena aku bukan orang kaya, maka aku tidak boleh mengeluh. Hal itu selalu kutanamkan dalam diriku setiap kali semangatku menurun.

“Mawar kamu nggak ke kampus?” tanya Pak Rahman.
“Libur pak.” Jawabku.
“Terus Mia kemana?”
“Mia? Mia tadi itu … em ada kegiatan pak.”
“Terus kamu kok enggak ikut?” tanyanya curiga.
“Aku lagi tidak enak badan pak.” jawabku lagi.
“Oh ya sudah, kamu istirahat saja.”

Aku lupa bahwa tadi Mia sempat bilang kalau hari ini dia mau jalan sama Doni pacarnya. Mia dan Doni baru sebulan jadian, aku tidak terlalu suka dengan Doni. Sejak Mia pacaran dengannya, Mia selalu saja keluar dengan cara berbohong. Doni pun selalu memanfaatkan Mia, minta ditraktir.
"Kenapa juga Mia betah pacaran sama dia," kataku dalam hati.

Begitulah, Mia anak orang kaya dan juga cantik jadi wajar saja jika banyak laki-laki mau jadi pacarnya. Sementara aku? Aku belum pernah pacaran sama sekali. Bukannya menutup hati, tapi aku benar-benar tidak ada waktu untuk pacaran. Hidupku sudah susah, aku tidak ingin buang-buang waktu hanya untuk pacaran.

Jarum jam menunjuk pukul 10.00 pagi, sepertinya aku datang terlalu cepat ke kampus karena jadwal kuliah hari ini baru di mulai pukul 11.00. Aku tidak berangkat bareng Mia karena dia di jemput Doni. Aku memilih duduk di bangku paling pojok dekat  jendela. Lalu ku keluarkan buku test toefl yang ada di tasku dan aku mulai mengerjakannya. Hal ini sudah kulakukan selama 2 tahun terakhir.
Suara langkah kaki membuyarkan konsentrasiku. Aku tidak menoleh sedikitpun tapi ku tahu bahwa suara itu semakin dekat dan seseorang sedang berjalan ke arahku.

“Kamu Mawar?” tanyanya.
“Iya.” Jawabku singkat tanpa memalingkan wajahku ke arahnya.
“Aku suka sama kamu.”
“HAH?! Kamu …”

Aku yang terkejut dengan pernyataan itu, aku menatapnya heran. Dia ternyata Adit, seseorang yang tidak pernah sama sekali ngobrol denganku. Meskipun kami berada di jurusan  yang sama tapi aku dan dia beda kelas.

Adit seorang ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan aktif dilembaga kampus. Selama ini dia terkenal cuek dan disukai banyak perempuan di kampus. Dia bukan hanya tampan dan pintar, tapi dia juga anak pengusaha terkaya di Bandung. Semua informasi itu kudapat dari Mia yang selama ini memang menyukai Adit.
"Maaf aku tidak suka diajak bercanda.” aku melanjutkan ucapanku.
“Aku juga tidak suka bercanda. Aku serius.” timpalnya.

Perkataannya hanya ku balas dengan senyuman, sebab aku pun tidak tahu mau bilang apa. Ini pertama kalinya ada orang yang menyatakan perasaannya kepadaku.
“Tenang saja, aku tidak akan mengajakmu pacaran kok. Kamu cukup tahu saja bahwa aku menyukaimu, aku akan melindungimu dan menjagamu. Itu saja,” jelasnya terus terang.
“Lalu?” tanyaku heran.
“Lalu kita sama-sama berjuang biar bisa kuliah S2 di luar negeri,"

Apa katanya? Berjuang bersama agar bisa keluar negeri? Dia kan orang kaya, tidak perlu berjuang keras sepertiku.
“Sekarang ayo ke perpus," ajaknya.

Aku dan Adit berjalan di koridor, jelas saja puluhan pasang mata menatap kami heran.
Sampai di rumah, aku langsung merebahkan tubuhku di kasur. Masih dengan tanda tanya besar dalam benakku. Apa yang Adit suka dariku. Tapi aku tidak percaya dengan omongannya tadi. Kebanyakan omongan laki-laki gombal.

Sejak hari itu, hatiku mulai terasa aneh. Aku suka cara Adit yang tidak bertele-tele. Fikiranku kembali melayang mengingat tadi sepulang dari kampus ia mengajakku ke toko buku. Aku hanya menyebut nama penulis buku favoritku dan dia langsung membeli 20 buku yang ditulis oleh penulis itu. Ku fikir dia ingin membacanya, ternyata itu hadiah perkenalan kami katanya. Jelas saja ku tolak, aku tidak suka di belikan apapun oleh oranglain.

"Mawar buka pintunya," teriak Mia yang membuyarkan lamunanku.
Aku segera bangkit dan membuka pintu kamar.
“Kamu kenapa? Kok matamu bengkak? Kamu habis nangis yah,” tanyaku.
“Aku putus sama Doni, dia selingkuh," jawabnya terseduh.

Tangisannya kembali pecah, bulir-bulir air matanya kembali mengalir deras.
Sudah ku duga, Doni memang bukan orang yang tepat untuk Mia. Aku pun mendengarkan curhatan Mia dan sesekali ku balas dengan anggukan. Ia bercerita panjang sekali hingga akhirnya ia mengatakan bahwa hanya Adit cowok yang benar-benar bisa membuatnya bahagia karena Adit tidak pernah tergoda dengan cewek yang memang dia tidak suka. Berbeda dengan Doni yang matre. Sudah kuduga jika Mia menyukai Adit.

“Aku sekarang bertekad harus bisa pacaran sama Adit,” kata Mia sambil menghapus air matanya.
“Adit?”
“Iya, kamu tahu kan? Sejak semester 1 aku menyukainya, hanya saja susah untuk mendapatkannya. Entahlah dia benar-benar bisa suka sama cewek atau tidak haha," Ia terlawa kecil, air matanya mulai reda.

Adit itu sekarang sedang menyukaiku. Andai bisa ku katakan seperti itu pada Mia. Setelah puas bercerita akhirnya Mia pun tertidur pulas di kamarku. Esoknya kami memutuskan untuk berangkat bareng ke kampus. Dan ternyata Adit sudah ada di depan rumah menungguku.

“Mawar," teriak Adit sambil melambaikan tangannya.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman.
“Kok kamu akrab sama Adit?” tanya Mia heran.
“anu … itu … begini,"  jawabku gugup.
“Aku asisten pribadi Mawar sekaligus bodyguardnya,” adit langsung menjawab pertanyaan Mia.
“Maksudnya kalian pacaran?” tanya Mia penasaran.
“Tidak, tapi aku menyukai Mawar," jawab Adit.
“Kok kamu tidak pernah cerita sih war?” nada suara Mia mulai meninggi.
“Aku …” 
“Ah sudahlah. Aku benci sama kamu,” Mia berlari masuk kembali ke dalam rumah. Aku pun segera berlari menyusulnya dan meninggalkan Adit. Ku ketuk pintu kamar Mia tapi ia benar-benar sangat marah.

“Mia, dengerin penjelasan aku dulu. Kemarin Adit memang bilang suka ke aku tapi aku tidak menanggapinya kok. Aku kan tahu kamu suka sama dia. Aku lebih sayang sama kamu Mia daripada Adit. Aku sudah menganggap kamu saudaraku. Tolong jangan marah Mia," Tangisku pun pecah. 
Setelah kepergian ayah, aku berjanji tidak akan meneteskan air mata lagi, dan hari ini aku melanggar janji itu. Akhirnya Mia membuka pintu kamar, dan memelukku erat.

“Maaf Mawar, aku egois,"
“Jangan marah sama aku Mia,” kataku.
“Iya war, aku harusnya senang kalau seorang Adit sang idola wanita di kampus suka sama kamu. Aku harusnya ikut bahagia bukannya marah. Maafin aku yah,” Mia melepaskan pelukannya dan menarik tanganku. Kami berjalan keluar rumah dan kembali menemui Adit.

“ Adit. Maafin aku yah,” Mia memulai obrolan.
“Tidak apa-apa Mia. Ayo berangkat bareng naik mobil aku,” jawab Adit.

Kami pun berangkat ke kampus bertiga. Setelah kejadian hari ini, kami bertiga semakin akrab. Adit ternyata tidak secuek yang aku dan Mia duga. Dia orangnya asyik, hanya orang yang tidak kenal dekat dengannyalah yang mengatakan ia cuek. Setiap hari kami berdiskusi, belajar bareng, ke perpus, toko buku, dan masih banyak lagi kegiatan seru setiap harinya. Karena kesibukan itulah Mia tidak lagi gonta-ganti pacar. Hingga akhirnya kami di wisuda bersamaan. Aku dapat beasiswa lanjut S2 ke London, begitupun dengan Adit. Sementara Mia tetap sekampus denganku hanya saja ia menggunakan uang papanya. Yang jelasnya kami bertiga tetap disatukan itu sudah jadi kebahagiaan yang luar biasa bagiku.


*Penulis adalah salah satu mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum semester 3

Puisi "Langit" oleh Nur Isna

sumber: www.digaleri.com
Sesekali aku ingin jadi matahari yang selalu kau butuhkan sinarnya
Sesekali pun aku ingin jadi bulan yang menerangi malammu
Aku juga ingin jadi hujan yang selalu menyejukkanmu
Bahkan aku ingin jadi pelangi yang selalu kau puji keindahannya

Tapi tetap saja, aku lebih memilih jadi langit yang selalu meneduhkan hatimu
Karena langit adalah yang terdekat denganmu
Karena langit adalah yang paling setia bersamamu
Karena langit adalah atapmu yang sesungguhnya

Tak peduli siang dan malam
Tak peduli terik dan hujan
Ia tetap menemanimu
Ia tetap bersamamu
Dan ia takkan meninggalkanmu hingga nanti kau yang meninggalkannya

*Penulis adalah salah satu mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum

Texture Gelar Syukuran Milad Pertama

Dekorasi Texture UIN Alauddin Makassar di Sekretariatnya Jalan Abd Kadir Dg Suro. Acara ini untuk memperingati milad pertama. Jum'at (29/01)
Washilah--Texture UIN Alauddin Makassar menggelar syukuran memperingati Milad pertama di Sekretariat Texture, Jalan Abd Kadir Dg Suro. Pada acara khidmat tersebut terdapat pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh pendiri Texture Hasman Syahran Fattar kemudian diberikan secara simbolis kepada ketua umum Texture Dedi Hardyanto. Jum'at (29/01).

Dalam milad Texture yang pertama ini juga para anggota muda  meluncurkan karya fotografi perdana dalam bentuk pameran yang merupakan persyaratan wajib untuk masuk menjadi anggota Texture. Pameran karya fotografi ini disambut dengan bangga oleh dosen Institut Kesenian Makassar yang juga dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Hasbullah Mathar.

"Saya bangga dengan pameran yang dilakukan oleh anggota muda Texture," tuturnya.

Sambil melihat-lihat karya, Fotografer di tujuh langit ini juga memberikan masukan. "Saya berharap pameran ini bukan yang terakhir dan ikut memeriahkan acara saja tetapi karya yang telah dicapai dengan usaha yang luar biasa tidak hanya menjadi seonggok kertas nantinya," ujarnya.

Acara ini berlangsung dengan penuh kesederhanaan dan  keakraban yang dihadiri oleh seluruh anggota Texture. Tak hanya itu, turut hadir pula anggota dari rumah foto Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan D'graph Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Dipanegara.

Laporan | Rosida Ibrahim (Mag)

UKM LDK Al-Jami' Galang Dana dengan Cek Kesehatan

Salah satu pelanggan yang mengisi riwayat diri sebelum mengecek kesehatannya,di Masjid Al- Markas. Cek kesehatan tersebut merupakan kegiatan pendanaan dari UKM LDK Al'-Jami' UIN Alauddin Makassar. Jum’at (29/01).
Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami’ UIN Alauddin Makassar mengadakan galang dana untuk Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) se-Indonesia di Masjid Besar Al-Markas. Jum’at (29/01)

Dalam kegiatan pendanaan tersebut, LDK Al-Jami' melaksanakan bazar buku serta cek kesehatan seperti, tensi, kolestrol, dan bekam. Kegiatan ini bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NANI Hasanuddin dan Mahasiswa Pecinta Herbal (MPH) UIN Alauddin Makassar

“Dengan adanya cek kesehatan seperti ini juga membantu masyarakat setempat mengecek kesehatan mereka serta teman-teman LDK Al-Jami’ dapat melatih diri bagaimana mengabdi dalam masyarakat,” tutur salah satu panitia pelaksana.

Laporan | Nur Asma (Mag)

April 2016, FDK Akan Punya Gedung Baru

Washilah—Tahun sebelumnya, pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menargetkan pembangunan gedung baru. Rencana tersebut akan segera direalisasikan pada tahun 2016 ini dengan ruang perkuliahan yang berjumlah delapan ruangan.

Wakil Dekan II Dr Mahmuddin MAg mengatakan rencana pembangunan gedung pada bulan april 2016 ini diharapkan akan membawa harapan baru bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika di FDK .

“Gedung baru yang akan segera didirikan. Insyaallah sudah bisa ditempati pada semester ganjil yang akan datang,” kata Mahmudin belum lama ini.

Ia juga menambahkan bahwa diakhir tahun 2016, seluruh ruang kuliah yang ada di FDK akan dipasang Air Conditioner (AC), dan sebuah Liquid Crystal Display (LCD).

“Kami juga akan memasang LCD paten di setiap ruang kuliah, agar dosen maupun mahasiswa tak usah lagi mengangkat-angkat LCD-nya.” ucapnya.

Laporan | Nadhifa Risfa (Mag)

Sabri AR Tanamkan Budaya Sipakatau

Washilah--Poros Pemuda Indonesia (PPI) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Sulawesi Selatan (SulSel) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)  UIN Alauddin Makassar menggelar dialog kebangsaan yang bertajuk "Melawan Fenomena Konfik Horizontal Dengan Mengedepankan Kearifan Lokal". Dialog yang berlangsung di Lechturer Theater (LT) FSH dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FSH Saleh Ridwan.  Senin(29/01).

Materi yang diberikan dalam dialog tersebut diantaranya fenomena konflik horizontal di tengah masyarakat, peran kampus dalam meminimalisir perilaku anarkisme dan konflik horizontal, peran kepolisian dalam menangani fenomena konflik horizontal, serta peran pemuda sebagai agen perubahan. Masing-masing dibawakan oleh Saleh Ridwan, Pengamat Sosial Sabri AR, Rusdi Hartono dan Tokoh Pemuda SulSel Kurniawan.

Dalam materinya, Sabri AR menjelaskan bahwa inti konflik dari manusia modern adalah ego-ego yang sudah kehilangan otentitas dirinya. Sehingga  dibutuhkan sebuah kearifan. Kearifan lokal yang patut dikembangkan adalah konsep “tau”. Orang-orang bugis makassar membedakan antara rupa tau, tau-tau, dan tau.

“Tau adalah inti kemanusiaan kita sendiri. Dalam bahasa agama tau adalah ruh. Itulah dalam bugis makasssar dikenal istilah sipakatau. Budaya sipakatau inilah yang perlu diaplikasikan dalam tatanan masyarakat,” ucap Dosen Filsafat UIN Alauddin Makassar ini.

Ia melanjutkan pemuda sekarang dalam hal ini mahasiswa harus menemukan terobosan-terobosan baru dalam menghadapi tantangan konflik, bukan lagi dengan jalan demonstrasi.

Sementara itu, Saleh Ridwan mengatakan ada tiga poin penting dalam kegiatan ini yaitu menciptakan suasana akademik, membangkitkan pemikiran yang kritis dan tidak mengabaikan nilai-nilai moral estetika.

Laporan | Nur Isna (Mag)

Jumat, 29 Januari 2016

Teknik Mudah Menulis Cerpen

Bagi Anda yang merasa masih merasa sulit untuk menulis cerita pendek (cerpen), ada beberapa tips mudah menulis cerpen yang mungkin akan membantu Anda untuk menyelesaikan tulisan Anda.

1. Menentukan judul yang menarik.
    Judul merupakan etalase penting dari tulisan. Menarik tidaknya tulisan tergantung dari etalase depan/judulnya. Begitupun dengan tulisan cerpen.

2. Membuat paragraf utama yang menarik.
    Tidak hanya judul,  paragraf utama untuk menulis cerpen juga harus menarik. Agar dapat menarik perhatian pembaca. Jika dari paragraf utama saja tidak ada ketertarikan maka pembaca tidak akan melanjutkan hingga tamat

3. Perhatikan/pertimbangkan  target pembaca
    Dalam bentuk tuilisan, yang nantinya dikonsumsi oleh pembaca. Penulis harus mempertimbangkan targer pembacanya. Karena kesukaan pembaca beragam. Ada yang menyukai jenis comedi, horor, romantis, drama, dll. Mutu tulisan juga harus diperhatikan, agar layak baca, menarik, dan bermanfaat.

4. Gali suasana (setting),agar lebih hidup
    Latar/setting pada tulisan cerpen bukan hanya sebagai penompang, tetapi berfungsi sebagai pernik yang membuat cerita menarik.

5. Gunakan kalimat yang efektif
    Kalimat Efektif merupakan kalimat yang berdaya guna yang langsung memberikan kesan pada pembaca. Bagaimanapun bagusnya isi sebuah cerpen, tidak akan menarik bila tidak diantarkan oleh kalimat-kalimat yang bagus.

Nurul Indah Rahmadani

Puisi "Aku Hanya Penikmat Seni Alam" Oleh Nurul Indah Rahmadani

Sang surya segera kembali ke peraduannya
Menggantung di langit barat dengan eloknya
Menghadirkan bias-bias orange sebagai lukisan senja
Mencari arti bahagia di antara jingganya…

Aku hanya penikmat seni alam....
Seni dengan Tuhan sebagai pencipta-Nya
Seni yang dapat dinikmati tanpa merogoh saku
Hanya duduk terdiam di bawah senja sore
Menatap kagum akan keindahan langit senja
Yang perlahan-lahan temgelam bersama hembusan angin
Dan tergantikan dengan rembulan yang memancarkan cahayanya

18% Dana Bidikmisi UIN Alauddin untuk Pembinaan

Washilah—Bagi para penerima beasiswa bidikmisi tak perlu khawatir. Dari enam juta dana bidikmisi yang dicairkan, 18 persen yang dipotong Universitas digunakan untuk pembinaan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kemahasiswaan Dr Alwan Subhan. "Ada uang pembinaan di dalamnya dan kita disini hanya satu juta. Jadi lima juta itu murni mereka ambil, hanya satu juta disini untuk pembinaan," ujarnya. Jumat (22/01).

Salah seorang penerima beasiswa bidikmisi Nur Alam membenarkan hal tersebut.

“Iya, benar. Satu juta diambil untuk uang pembinaan,” jawabnya saat ditanyai via telepon. Jumat ( 29/01).

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Tahun 2016, Kuota Penerima Bidikmisi Bertambah 35 Orang

Washilah--Penerima beasiswa Bidikmisi UIN Alauddin mengalami penambahan kuota pada tahun 2016. Tahun lalu sebanyak 160, kini menjadi 195 orang.

Kepala Bagian Kemahasiswaan Dr Alwan Subhan mengungkapkan bahwa UIN Alauddin Makassar harus bangga dengan prestasinya dalam pengalokasian dana beasiswa karena salah satu percontohan pengelolaan bidikmisi adalah UIN Alauddin.

"Jadi, saya terus terang, salah satu percontohannya pengelolaan pembinaan bidikmisi, diperguruan tinggi agama di Indonesia itu di UIN Alauddin," kata Alwan, Jumat ( 22/01).

Menurutnya, bertambahnya kuota penerima beasiswa bidikmisi disebabkan pengelolaan pembinaan yang baik.

"Sehingga hal ini menyebabkan bertambahnya kuota penerima bidikmisi setiap tahunnya, tahun ini ada 195 orang penerima bidikmisi, itu artinya ada pertambahan 35 orang," lanjutnya.




Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Rabu, 27 Januari 2016

Pencairan Dana Beasiswa Pemprov Tak Sesuai Jadwal

Dr Alwan Subhan
Washilah—Beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) wilayah Sulawesi Selatan yang diperuntukkan untuk setiap mahasiswa yang bertempat tinggal maupun bersekolah di Provinsi Sulawesi Selatan berhak mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Beasiswa Pemprov tahun akademik 2015/2016 lalu telah rampung hingga pendaftaran ulang yang kuotanya mencapai angka 2.000 orang, kini tinggal menunggu pencairan dana.

Namun, dana beasiswa Pemprov mengalami keterlambatan jadwal pencairan yang awalnya dijanjikan pada 25 Desember 2015. Pasalnya, pencairan dana beasiswa dilakukan secara bertahap.

“Awalnya 25 Desember 2015, namun diundur karena diutamakan untuk pencairan beasiswa semester tiga dahulu. Maka untuk mahasiswa semester satu diusahakan akhir bulan ini akan cair,” ujar Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan. Jum’at (22/01/2016).

Ia melanjutkan, seluruh mahasiswa pendaftar beasiswa Pemprov akan mendapatkan jatah beasiswanya pada akhir Januari, karena bulan dua dan tiga nanti persiapan untuk beasiswa tahun akademik selanjutnya.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur nomor: 2432/XI/Tahun 2015, agar mahasiswa penerima beasiswa Pemprov melakukan pencairan di Bank Sulselbar cabang Gowa dengan persyaratan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan surat rekomendasi dari fakultas. Dana beasiswa ini akan dicairkan beruntun dan terjadwal, seperti di bawah ini:

1.      Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)              :  Tanggal 18 s.d 28 Januari 2016

2.      Fakultas Sains dan Teknologi (FST)                   : Tanggal 15 s.d 26 Februaru 2016

3.      Fakultas Syariah dan Hukum (FSH)                         : Tanggal 14 s.d 24 Maret 2016

4.      Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)             : Tanggal 28 Maret s.d 31 April 2016

5.      Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)               : Tanggal 11 s.d 22 April 2016

6.      Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF)                    : Tanggal 25 s.d 29 April 2016

7.      Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)                 : Tanggal 09 s.d 20 Mei 2016

8.      Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK)                                  : Tanggal 23 s.d 27 Mei 2016

Laporan | Selfiana (Mag)

HMJ Biologi Tingkatkan Pola Pemikiran Pengurus Lewat Upgrading

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan upgrading dengan tema "Bersatu merajut kelembagaan dengan ikhlas berkarya". Kegiatan yang digelar di Lecture Teather (LT) FST ini berlangsung selama dua hari. Rabu-Kamis (27-28/01/2016)

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Biologi, Dosen Sejajaran, alumni serta para angkatan biologi yang aktif dari tahun 2015-2016.

Ketua HMJ Biologi Muhardin mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pola pemikiran para pengurus dan semua orang yang tergabung dalam himpunan, baik pengurus, senior maupun adik-adik panitia.

“HMJ adalah lembaga yang sangat urgen dalam kehidupan masyarakat kampus. Karena himpunanlah yang mengenalkan mahasiswa banyak hal tentang dunia kampus. Melalui himpunan pula, hubungan kekerabatan antar keluarga besar jurusan biologi dapat tetap terjalin dengan baik,” jelas Muhardin

Laporan | Eka Reski (Mag)

Sosialisasi BKKBN Penting Bagi Mahasiswa

Washilah—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan sosialiasi bertajuk “Sosialisasi program KKBPK di Perguruan Tinggi.” Sosialisasi yang berlangsung di Lecturer Theater (LT) FDK ini dibuka secara resmi oleh Dekan FDK Dr Abdul Rasyid Masri. Rabu (27/01/2016).

Ada dua materi yang diberikan BKKBN. Materi pertama yaitu kebijakan program Kependudukan dan Keluaga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dibawakan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Wardihan SE MSi. Dilanjut materi kedua Program Kependudukan dan Keluarga Berencana oleh Akmal.

Wardihan mengatakan berbicara BKKBN bukan hanya tentang alat kontrasepsi saja, tetapi ada tiga pilar yaitu Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan. Karena BKKBN menyangkut soal kependudukan, artinya program-programnya mencakup penduduk mulai dari yang lahir hingga lansia, termasuk remaja dalam hal ini mahasiswa.

“Karena remaja adalah harapan bangsa agar ke depannya bisa terbangun keluarga sejahtera bahagia,” kata Wardihan.

Laporan| Nur Isna (Mag)

Prof Hamdan Juhannis Kuatkan Kerjasama Lewat Workshop

Washilah—UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan penguatan kerjasama dengan tema "Penguatan kerjasama dengan mitra kerjasama UIN Alauddin Makassar”, bertempat di Grand Imawan Hotel Jl Pengayoman Makassar. Selain dihadiri oleh pejabat-pejabat UIN Alauddin, kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir H Agus Arifin Nu’mang MS. Rabu, (27/01/2016).

Dalam kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof Hamdan Juhannis mengatakan bahwa bekerjasama yang dilakukan UIN Alauddin saat ini mencapai lebih dari 180 mitra, termasuk kerjasama dengan Bank, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, serta Pemerintah Provinsi Sulsel.

"Kali ini namanya penguatan, jadi yang sudah diajak kerjasama itu dikuatkan, apa yang harus diperbaiki. Yang menjadi narasumber adalah Wakil Gubernur dan Bupati Enrekang. Di enrekang juga ada kerjasama sama UIN dalam aspek good governance,” tutur Prof Hamdan.

Ia juga menambahkan bahwa dalam acara ini undangan Wakil Gubernur Sulsel tersebut sekaligus untuk menyampaikan visinya mengenai pembangunan kawasan baru.

“Di sana, pihak UIN Alauddin bisa mengantisipasi peluang-peluang penguatan kemitraan ke depannya,” tutup penulis buku Melawan Takdir ini.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Selasa, 26 Januari 2016

Ini Akibatnya Memalsukan Data Pendaftaran Bidikmisi

Dr Alwan Subhan
Washilah—Memanipulasi berkas untuk mendapat beasiswa Bidikmisi terkadang dilakukan beberapa calon pendaftar Bidikmisi. Terbukti tahun lalu ada enam mahasiswa melakukan manipulasi berkas.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan. Ia menegaskan bahwa pendaftar bidik misi yang terbukti memalsukan data pendaftaran maka akan dieliminasi.

"Bahkan kami sering dapat itu foto, bukan foto rumahnya, Yang jelak-jelek dia foto. Ini baru-baru, tahun kemarin itu ada enam orang kami dapat. Oh, rumahnya bagus, ternyata yang ia foto rumah neneknya. Itu langsung dieleminasi,” ungkap Ketua Gugus Depan 10.073 UKM Pramuka ini. Jum’at (22/01)

Hal ini masih dapat ditolerir oleh pihak kampus dengan mengeleminasi pendaftar. “Di kampus lain itu selain dieleminasi sebagai pendaftar, ia juga dieleminasi sebagai mahasiswa kampus tersebut. Apabila terbukti memalsukan data Bidikmisi,” tandasnya.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Pendaftaran Bidikmisi Dibuka Februari 2016

Washilah—Awal Februari 2016, pendaftaran beasiswa Bidikmisi akan segera dibuka di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Di UIN Alauddin Makassar hal ini sudah mulai terlihat dari poster-poster yang tertempel di setiap fakultas.

Program bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik untuk memperoleh studi di perguruan tinggi itu, pendaftarannya akan di buka awal Februari tahun ini. Adapun jadwal pendaftaran Bidikmisi tahun 2016 yang diperoleh dari situs resmi Bidikmisi.

sumber: bidikmisi.ristekdikti.go.id
Menurut Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar Dr Alwan Subhan saat ditemui di ruangannya. mengatakan bahwa jadwal pendaftaran Bidikmisi ini sejalan dengan jadwal yang ditetapkan di Pusat.

“Yah, pendaftaran bidikmisi kita ikuti terus (jadwalnya dari pusat). Ini hari pendaftaran nasional, kita mulai pendaftaran juga,” jawab Alwan. Jumat (22/01)

Selain itu, informasi mengenai bidikmisi juga sudah banyak beredar di situs online.

Laporan| Erlangga Rokadi (Mag)

Senin, 25 Januari 2016

Puisi "Tanda Tanya" oleh: Wike Halimatussadiyah

sumber:pendoasion.wordpress.com
Kadang ingin bicara, tapi bungkam
Kadang ingin diam, tapi meronta
Kadang ingin mati, tapi hidup

Pernah terfikir, apa sebenarnya terjadi?
Apa yang ada sekarang?
Apa yang ada nanti?

Ini jalan hidup
Dan inilah takdir
Mau tak mau harus kau jalani

Karena dunia tempatmu tinggal
Tetapi, tempatmu tinggal
Bukan tempat yang kekal

Minggu, 24 Januari 2016

9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia

(Foto: Nurfadhilah Bahar)
1. Jangan Takut dan Khawatir
    Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?

2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
    Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya didalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? Saya rasa tidak, jangan sia-siakan energi kita untuk menyimpan dendam. Sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakan energi kita untuk hal postif.

3. Fokus Pada Satu Masalah
    Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu-persatu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaliguskarena justrul akan membuat kita semakin stress.

4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
    Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.

5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Kita Selesaikan
    Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah oranglain tersebut justrul itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu
    Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan dimasa lalu tetapi jangan anda terkesan di dalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini , karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan disaat ini.

7. Jadilah Pendengar Yang Baik
    Mungkin sebagian besar orang termasuk saya susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justrul sebaliknya kita mengaharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya kita belajar mendengarkan orang lain. Kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
    Kasihanilah diri kita lebih dari apapun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi, maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukur Selalu
    Bersyukur dan berterimakasilah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang kita pelajari.

Wike Halimatussaddiyah (Mag)

Kamis, 21 Januari 2016

Ekstra Kampus, Bukan Sekadar Lembaga

Washilah--UKM Lembaga Informatika Mahasiswa Alauddin (LIMA) mengadakan dialog kemahasiswaan yang bertajuk "Menyelisik Masadepan Lembaga Kemahasiswaan" di Warkop Bundu. Jumat (15/01).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof St Aisyah MA PhD, Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) Dr Abdullah SAg MAg  dan Ketua Dewan Mahasiswa  (Dema) periode 2015 Ilham Azhari Said.

Dalam dialog tersebut juga menyinggung tentang organisasi ekstra kampus yang ikut mengawal lembaga kemahasiswaan.

Prpf Aisyah mengatakan bahwa lembaga ekstra kampus berperan penting bagi mahasiswa dalam membangun keaktifan dan keberanian mengeluarkan pendapat. "Organisasi ekstra itu penting dalam membentuk jati diri mahasiswa untuk tampil percaya diri di depan umum, karena hal itu tidak cukup hanya dengan perkuliahan," ucapnya.

Ilham azhari juga menuturkan bahwa lembaga ekstra sangat membantu ekistensi mahasiswa dalam menangani organisasi yang di naungi oleh kampus. "Organisasi ekstra adalah Wadah  pendukung untuk menambah wawasan keilmuan. Tidak di pungkiri bahwa mahasiswa yang menjadi pengurus intra kampus itu lahir dari ekstra," tambahnya.

Laporan | Sahi Al Qadri