Tangan kanan Ismail Kadir menggenggam erat sisi belakang stik. Sementara tangan kirinya diletakkan di atas meja biliar, menyanggah stik. Kedua matanya tajam membidik bola putih (cue ball). |
Untuk Sulawesi Selatan, ada juga Aprianto Lonardi (Bantaeng) sebagai peserta kedua yang bermain pada bola 10. Sedangkan Ismail turun pada bola 9 dan memperoleh kemenangan dengan skor 7-4 saat melawan wakil dari Sulawesi Tengah.
Pencapaian tersebut rupanya bukan yang pertama baginya. Sejak bergabung dengan Komunitas Billiard Nusantara, mahasiswa semester V itu mendapat banyak informasi tentang berbagai turnamen yang diselenggarakan di Indonesia. “Saat ada informasi mengenai turnamen kita sama-sama keluar dan ikut serta," tutur Mail. Meski baru aktif mengikuti turnamen pada 2014, namun Ismail mengaku sudah banyak memperoleh juara pada setiap ajang yang dia ikuti.
Berbicara mengenai keahlian, bermain biliar ternyata sudah menjadi hobi yang ia lakoni sejak kecil. Bermula dari tahun 2004 saat duduk dibangku kelas 4 SD, ketika itu Mail menggunakan meja kontrak kecil untuk bermain biliar dan langsung menarik perhatian sang ayah. “Karena ayah saya lihat, dan katanya mainnya bagus jadi dibelikan peralatan biliar yang lengkap bahkan mejanya,” tambahnya.
Kendati tidak memiliki keluarga yang ahli dalam bidang yang sama, membuat Mail harus mempelajari dan mengembangkan kemampuannya seorang diri saat itu. Sepulang sekolah ataupun saat memiliki waktu luang pasti menjadi kesempatan yang ia pilih untuk berlatih.
Dukungan terus saja mengalir dari pihak keluarga dan orang terdekatnya, “Orangtua mendukung sepenuhnya begitu juga dengan teman-teman yang lain demi perkembangan karir, kadang mereka saya traktir kalau dapat hadiah,” ujarnya sambil tertawa. Walaupun mendapat dukungan penuh, bukan berarti tidak ada kendala yang harus dia hadapi. Contohnya saja, pembagian waktu yang kadang sulit antara jadwal kuliah dengan ikut turnamen, “Agak sulit memang, karena setiap turnamen pasti keluar daerah, seperti Pare-Pare, Jakarta, pernah juga di Kalimantan, jadi menyiasatinya ya Cuma kasih surat izin,” lanjut pria asal Sidrap ini.
Bagi Mail, apa yang dia capai sampai saat ini tentu tidak terlepas dari latihan rutin dan kerja keras. Tetap fokus pada tujuan, bukan semata-mata tujuan bermain biliar saja tapi juga pendidikannya di bangku kuliah agar bisa berjalan beriringan.
Nama : Ismail Kadir
TTL : Kannung, Sidrap 2 Agustur 1996
Nama ortu : Abd Kadir A ST
Asal Daerah : Sidrap
Cita-cita : Atlet Nasional/Billiard Champion
Hobby : Olahraga
Jenjang Pendidikan : SD 6 Bila Sidrap
SMPN 2 Bila Sidrap
SMAN 1 Maminaopajo, Wajo
Prestasi yang pernah dicapai:
• Juara 1 Open Tournament Pare-Pare 2014
• Juara 3 Tournament Nasional Sutra 2014
• Juara 2 Tournament Open Centro 2015
• Juara 4 Tournament Amateur Pelangi 2015
• Juara 3 Open Tournament Radja 2015
• Juara 1 Kejurnas GBK Jakarta 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar