sumber: www.merdeka.com |
Teman yang ada
Bilamana aku tak menjadi
Maka aku tak ada
Lantas, siapa yang mengadakanku?
Apakah diatas segala yang ada itu
Apakah diatas segala yang ada?
Lantas segala yang ada itu
Apakah awalnya bukan menjadi ada?
Aku adalah apa yang kau lihat
Seperti awal realitasmu itu
Aku sempat menjadi api
Ketika sajak ini kau bilang
Hanya
Aku sempat menjadi air
Saat kau membacakannya
Aku sempat menjadi tanah
Sewaktu itu
Aku sempat menjadi udara
Sejak sajak pertamaku kau baca
Sajak ini adalah menjadi
Menjadi apa yang kau realitaskan
Aku hanya sebatas aku
Dan ketika kau baca sajak ini
Aku berarti kau, dirimu
*Penulis adalah mahasiswa semester satu jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar