Kamis, 18 Februari 2016

Puisi "Perempuan di Ujung Luka" oleh Faisal Mustafa

(int)
Jangan bersedih Adik, anggap saja kau sedang menikmati makanan pedas

Hiraukan mereka yang mengoceh hingga terlewat batas

Sabar saja Adik, biarkan karma Tuhan yang membalas

Sudah cukup dikau menderita

Jangan lagi kau mengingat cerita yang penuh luka

Mari sini kita menikmati secangkir kopi

dan membaur dengan senja  sambil menutup mata

Persetan dengan arus kebencian yang mereka rakit

Kau harus lawan, jika jatuh ayo cepat bangkit

Jangan jadi pengecut Adik, karena hidup memang penuh rasa sakit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar