Rabu, 10 Februari 2016

Puisi "Terbenamnya Matahariku" Oleh Wiryanti

www.pulsk.com
Dari celah-celah awan yang putih
Terpancar cahaya yang terang
Mengintip sang putri yang jauh di dasar alam
Untuk mengucapkan satu kata perpisahan

Kini cahaya mulai redup
Terbias dalam ranting cinta yang rapuh
Memerah karena panasnyan membakar seluruh jiwa

Terbenamnya matahari cintaku
Terbenamnya matahari kasihku
Biar berlalu dalam alunan waktu
Yakin kan datang bulan, sebagai pengganti dalam kehidupan

Matahariku
Sudah berlalu dalam dekapku
Cinta hilang dalam nafasku

Ku kan pergi
Agar kau terbenam mati

*Penulis adalah salah satu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar