Lapangan Basket UIN Alauddin. |
Washilah--Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kalimat pepatah itu yang saat ini menggambarkan kondisi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga. Pasalnya, lapangan yang mereka gunakan untuk latihan setiap harinya sekarang diubah menjadi gedung pascasarjana yang sedang dalam proses pembangunan.
Oleh sebab itu, mau tidak mau cabang olahraga basket harus berbagi lapangan dengan futsal. Pihak rektorat dalam hal ini Wakil Rektor III Prof DR Natsir Siola pada masa jabatannya menjanjikan dana untuk perbaikan. Namun hingga detik ini dana yang di janjikan belum juga terealisasi.
Pihak dari UKM Olahraga telah menyurat ke pihak Rektorat, namun belum mendapat respon sama sekali. Bahkan menurut Anggota Cabang Olahraga Basket Muhammad Nur Aziz, persuratan yang mereka ajukan terkesan dioper-oper. Dan pihak rektorat menjanjikan dana akan dicairkan pada 2016.
“Kalau 2016 dicairkan berarti sama saja kita bunuh cabang olahraga basket selama satu tahun. Sama halnya ini UKM tidak ada gunanya. Kita butuh fasilitas, kalau tidak ada fasilitas mau disalurkan dimana. Mau latihan di luar sudah terlalu banyak biaya yang keluar,” tuturnya saat ditemui di lapangan futsal sedang membersihkan lapangan.
Nur Aziz juga menambahkan bahwa sebelum pengalihan gedung pascasarjana, pihak UKM Olahraga tidak mendapat konfirmasi. “Beliau janji kalau dana akan cair bulan agustus sebelum ada maba, tapi apa buktinya sekarang? Tidak ada. Pengalihan lapangan menjadi pascasarjana juga tidak ada konfirmasi kepada kami sebelumnya,” jelas Aziz.
Perbaikan lapangan yang bernilai 8 juta tersebut merupakan inisiatif dari pihak UKM Olahraga yang diperoleh dari kantong pribadi serta hasil les-lesan. “Itu pun belum termasuk fasilitas ring dan bolanya,” tambah Aziz.
Laporan | Afrilian Cahaya Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar