Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melakukan unjuk rasa di depan Fakultas (10/09). Mereka membawa baliho bertuliskan save FEBI, Stop Diskriminasi, Intimidasi, dan Kriminalisasi Mahasiswa. |
Washilah--Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Fakultas (10/09). Kali ini orasi ditujukan untuk menuntut sistem perkuliahan yang dilakukan pada hari minggu. Hal ini jelas berbeda dengan Universitas Negeri pada umumnya yang meniadakan perkuliahan dihari tersebut.
Persoalan tersebut langsung ditanggapi mahasiswa sebagai bentuk diskriminasi. "UIN itu universitas negeri tapi kenapa ada perkuliahan di hari minggu," ujar Irman salah seorang Mahasiswa yang ikut dalam unjuk rasa tersebut.
Sementara itu, pihak fakultas menyatakan, dijadwalkannya perkuliahan dihari minggu karena terbatasnya ruangan yang ada di Fakultas dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa.
Sementara itu, pihak fakultas menyatakan, dijadwalkannya perkuliahan dihari minggu karena terbatasnya ruangan yang ada di Fakultas dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa.
Selain hari perkuliahan, pihak mahasiswa juga menuntut beberapa hal penting, seperti tidak tercantumkannya FEBI dalam statuta baru UIN Alauddin serta lambannya pihak akademik dalam melakukan pelayanan terhadap mahasiswa.
"Sejak FEBI berdiri, nama Fakultas kita tidak dicantumkan dalam statuta," tambahnya.
"Sejak FEBI berdiri, nama Fakultas kita tidak dicantumkan dalam statuta," tambahnya.
Sejak diresmikan akhir 2013 lalu, Fakultas baru ini memang dikenal sudah memiliki beberapa kendala. Hingga aksi protes yang dilayangkan oleh mahasiswa tidak dapat dihindari, salah satunya pembangunan gedung baru yang masih dalam di tahap awal.
Laporan | Fadillah Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar