Selasa, 15 September 2015

Ketua Dema FST: Mahasiswa Butuh Ruang

Gedung Fakultas Syariah dan Hukum
Washilah--Fakultas Sains dan Teknologi (FST) adalah fakultas kedua yang memiliki mahasiswa terbanyak di UIN Alauddin Makassar setelah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). FST memiliki empat gedung yang terpisah dan sembilan jurusan, tentu memerlukan ruang yang lebih banyak pula. Melihat kondisi tersebut, Ketua Dewan Mahasiswa  (Dema) FST Ilham Azhari Said menyampaikan aspirasinya kepada salah seorang reporter Washilah. Jum’at (11/09)

“Fasilitas untuk mahasiswa tidak memadai seperti ruang kelas dan fasilitas lainnya,” tutur mahasiswa angkatan 2011 ini.

Ilham begitu sapaan Ilham Azhari Said ini juga mengharapkan FST dapat memiliki gedung inti. "Saya mengharapkan saintek memiliki gedung pusat 10 lantai," harap pria yang pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini.

Menurut Ketua Dema tersebut, FST memiliki jurusan yang pro aktif, maka membutuhkan fasilitas lebih banyak sebagai penunjang. Seperti jurusan Kimia yang membutuhkan lahan pembuangan limbah. Namun tidak hanya itu, jurusan Biologi juga menginginkan penambahan fasilitas, seperti taman untuk ruang pengembangan keilmuan.

Mahasiswa lulusan Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Makassar ini juga menggambarkan bahwa kecenderungan pembangunan saat ini lebih kepada satu gedung yang memiliki banyak fungsi. "Satu lantai satu jurusan dan satu lantai untuk sekretariat," kata pria kelahiran 18 Oktober 1992 ini.

"Kalau pun tidak bisa 10 lantai, setidaknya setiap gedung itu memiliki koridor untuk penghubung setiap gedung," kata pria yang berasal dari Kota Makassar itu.

Dihubungi secara terpisah di salah satu sosial media, fitur aplikasi messenger facebook ia menyampaikan bahwa jumlah gedung yang ada tidak cukup untuk menampung mahasiswa juga fasilitas yang ada tidak memadai. Seperti meja, kursi dan pendingin ruangan. Bahkan ia mengatakan mahasiswa juga hingga ada yang melantai pada saat perkuliahan.

Saat ditanyai terkait masih adanya mahasiswa yang mengalami kejadian tersebut ia mengungkapkan bahwa “Masih biasa ada yang melantai."

Laporan | Andriani dan Sri Wahyudi Astuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar