Senin, 21 September 2015

Sepak Terjang Flash sebagai LPM FDK

Foto Bersama Lembaga Flash
Washilah--"Flash itu artinya cahaya, karena pada saat mau dikasih nama lembaga, langsung mati lampu. Nah disitu mi berpikir anak-anak bagaimana kalau Flash saja namanya yang artinya itu cahaya. Jadi cahayanya Fakultas Dakwah dan Komunikasi," urai Mantan Ketua Umum Flash, Vhat.

Flash merupakan Lembaga Informatika yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) sejak didirikan pada tahun 2008 lalu. Awalnya, Flash adalah salah satu komunitas di FDK dan sempat menerbitkan Buletin. Salah satu pendiri Flash yakni Novi banyak belajar dan menimba ilmu dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Identitas yang berada di Universitas Hasanuddin. Tidak hanya itu, Novi langsung menerapkan apa yang didapatkannya pada Flash. Saat itu, LPM FDK ini dibina oleh Nurhidayat, Ramsiah, Mahmuddin dan Firdaus Muhammad.

Namun seiring berjalannya waktu pada 2011 lalu, Flash mulai meniti regenerasi angkatan pertama yang diketuai oleh Fathul Khair Akmal. Pada saat itu, Flash hanya dikhususkan untuk mahasiswa jurusan Jurnalistik saja. Namun, setelah diadakan Musyawarah Anggota (MUSA), Flash mulai menerima anggota dari semua jurusan yang ada di FDK. Sehingga, pada periode kedua baik itu Manajemen Dakwah (MD), Ilmu Komunikasi (Ikom), Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Kesejahteraan Sosial (Kessos) sudah bisa bergabung dengan Flash.

Selain itu, pada angkatan kedua juga Flash telah resmi menjadi Lembag. Artinya Lembaga yang dinaungi oleh FDK sekaligus diberikan Surat keputusan (SK) langsung dari Dekan. Dalam Wawancaranya, Vhat juga menuturkan bahwa angkatan pertama buletin Flash Terbit 4 kali dengan biaya patungan dari pengurus.

"Disetiap terbitankan sudah ada penanggung jawab, jadi pasti dibantu dengan pak Hidayat, pak Ujas, karena pada saat itu belum ada anggaran dari Fakultas seperti masih formalitas. Karena di angkatan kedua ini sudah jadi lembaga, setiap mau terbit ada mi anggaran dari fakultas, tinggal kita kasih lihat desainnya kalau jadimi, fixed mi, dikasih ki anggaran, pergi mi cetak. biaya percetaknya 1.300.000 per 300 examplar,” paparnya.

Lembaga Flash tersebut mempunyai tiga divisi. Diantaranya divisi Fotografi, Penerbitan dan Cinematografi yang ruang lingkup liputannya khusus Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Rektorat dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M).

Pencapaian Flash pada periode sebelumnya, diantaranya temu dakwah se Indonesia yang UIN Alauddin sebagai Tuan Rumah dengan empat Wartawan dari Flash untuk liputan selama kegiatan itu berlangsung. Selain itu, pada saat kunjungan Dekan dan Dosen FDK ke Pulau Jawa, Flash juga yang dipercayakan sebagai penyampai Informasi disana.

Vhat juga mengatakan prospek kedepannya untuk lembaga Flash harus belajar dari pengalaman kemarin, yang mana Flash hanya nama dan tidak ada realisasinya. "Kedepannya semua Divisi tetap masing-masing mempunyai karya. Artinya, Lembaga hidup dengan karya, begitupun  divisi, seperti divisi Penerbitan tetap saya genjot untuk terbit. begitupun divisi Fotografi untuk pamerannya dan divisi Cinematografi dengan pembuatan Film. Jadi setiap divisi setelah selesai ada karya yang kita lihat," tuturnya.

Diakhir Wawancaranya, Vhat berharap bahwa "Semoga regenerasi berikutnya dia mempunyai kemampuan yang lebih maksimal dari kepengurusan sekarang. Dan harapan saya kepada adik-adik Flash kedepannya semua bisa menguasai penulisan berita, bisa Fotografi bisa juga membuat Film. Artinya tidak hanya fokus pada satu Divisi saja," tutupnya

Laporan | Afrilian Cahaya Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar