Washilah--Forum Kajian Ekonomi Islam (Forkeis) menggelar Grand Dakwah Ekonomi Syariah dengan mengusung tema sentral “Indonesia Cerdas Dengan Ekonomi Syariah” di Fort Rotterdam Makassar. Rabu (09/09)
Acara ini bekerja sama dengan Orkestra Etnic Ensamble (ESA) dengan mengundang pemateri Direktur P5S Otoritas Jasa Keuangan Pusat, Dani Gunawan Idat, Ketua Pascasarjana Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, Mohammad Sabri AR dan Mantan Ketua IDB dan sekarang Ketua International Institute of Islamic Thought (IIIT), Mohammad Siddik.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem & Nilai Ekonomi Syariah, Indonesia Satu dengan Berpolitik & Etika Melalui Ekonomi Syariah, dan Menuju Ekonomi Cerdas yang Kuat & Berkeadilan Tanpa Riba"
Salah satu Panitia mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk mahasiswa khususnya jurusan Ekonomi Islam tetapi semua akan terlibat. “Jadi siapapun bisa ikut dan bergabung dengan kami yang akan membahas permasalah ekonomi khususnya ekonomi syariah,” jelasnya.
Instansi yang terlibat didalamnya yaitu Fossei Sulawesi Selatan, Ksei Forkeis UIN Alauddin, Ksei Fosei UNHAS, Ksei IELC Al Azhar, Ksei Forsei UMI, Ksei Rumah Ekis IAIN Bone, Ksei Lisensi IAIN Palopo dan Ksei Fresh UMPAR.
Laporan | Andriani
Acara ini bekerja sama dengan Orkestra Etnic Ensamble (ESA) dengan mengundang pemateri Direktur P5S Otoritas Jasa Keuangan Pusat, Dani Gunawan Idat, Ketua Pascasarjana Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, Mohammad Sabri AR dan Mantan Ketua IDB dan sekarang Ketua International Institute of Islamic Thought (IIIT), Mohammad Siddik.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem & Nilai Ekonomi Syariah, Indonesia Satu dengan Berpolitik & Etika Melalui Ekonomi Syariah, dan Menuju Ekonomi Cerdas yang Kuat & Berkeadilan Tanpa Riba"
Salah satu Panitia mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk mahasiswa khususnya jurusan Ekonomi Islam tetapi semua akan terlibat. “Jadi siapapun bisa ikut dan bergabung dengan kami yang akan membahas permasalah ekonomi khususnya ekonomi syariah,” jelasnya.
Instansi yang terlibat didalamnya yaitu Fossei Sulawesi Selatan, Ksei Forkeis UIN Alauddin, Ksei Fosei UNHAS, Ksei IELC Al Azhar, Ksei Forsei UMI, Ksei Rumah Ekis IAIN Bone, Ksei Lisensi IAIN Palopo dan Ksei Fresh UMPAR.
Laporan | Andriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar