Washilah—UIN Alauddin menjadi Perguruan Tinggi Agama Islam favorit yang ada di kawasan Indonesia Timur. Bahkan pada salah satu jalur penerimaan mahasiswa, kampus eks IAIN Alauddin ini menempati peringkat pertama yang paling diminati di seluruh Indonesia, mengalahkan 55 kampus keagamaan Islam lainnya.
Jalur tersebut yakni Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Pada jalur tersebut, peminat UIN Alauddin mencapai 20.217. Meski begitu pada hampir semua jalur masuk masih menunjukkan lemahnya minat pendaftar pada jurusan keagamaan.
Kepala Biro Administrasi Akademik Dra Nuraeni Gani MM membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa terkhusus Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) memang memiliki banyak prodi yang lemah peminatnya.
“Yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, ada beberapa prodi, yaitu Ilmu Aqidah, Ilmu Al-qur’an/ Tafsir, Perbandingan Agama, Filsafat Agama,” katanya.
Meski ada tren peningkatan pendaftar, namun tidak semeriah jurusan umum. Dari data yang diperoleh Washilah, salah satu jurusan bahkan hanya punya 5 orang pendaftar saja pada 2012, sebelum akhirnya menjadi 19 pendaftar di tahun berikutnya. Kondisi tidak jauh beda dialami beberapa jurusan yang tergolong non favorit.
Selain di FUF, beberapa jurusan non favorit juga berada di fakultas lain, seperti Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Kondisi ini, kata Dekan FUF Prof Dr Natsir Siola MA punya kaitan erat dengan lapangan kerja. Kata dia, masyarakat cenderung melihat orientasi bursa kerja. Kebanyakan masyarakat berfikir pasar kerja setelah mendapatkan gelar sarjana. Peluang kerja menjadi tujuan utama saat memilih jurusan yang ada di Universitas.
“Secara umum masyarakat tidak paham dengan jurusan itu. Salah satu faktor yang membuat peminat melemah,” tutur salah satu alumni jurusan Ilmu Aqidah ini. Jum’at (28/08)
Jalur tersebut yakni Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Pada jalur tersebut, peminat UIN Alauddin mencapai 20.217. Meski begitu pada hampir semua jalur masuk masih menunjukkan lemahnya minat pendaftar pada jurusan keagamaan.
Kepala Biro Administrasi Akademik Dra Nuraeni Gani MM membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa terkhusus Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) memang memiliki banyak prodi yang lemah peminatnya.
“Yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, ada beberapa prodi, yaitu Ilmu Aqidah, Ilmu Al-qur’an/ Tafsir, Perbandingan Agama, Filsafat Agama,” katanya.
Meski ada tren peningkatan pendaftar, namun tidak semeriah jurusan umum. Dari data yang diperoleh Washilah, salah satu jurusan bahkan hanya punya 5 orang pendaftar saja pada 2012, sebelum akhirnya menjadi 19 pendaftar di tahun berikutnya. Kondisi tidak jauh beda dialami beberapa jurusan yang tergolong non favorit.
Selain di FUF, beberapa jurusan non favorit juga berada di fakultas lain, seperti Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Kondisi ini, kata Dekan FUF Prof Dr Natsir Siola MA punya kaitan erat dengan lapangan kerja. Kata dia, masyarakat cenderung melihat orientasi bursa kerja. Kebanyakan masyarakat berfikir pasar kerja setelah mendapatkan gelar sarjana. Peluang kerja menjadi tujuan utama saat memilih jurusan yang ada di Universitas.
“Secara umum masyarakat tidak paham dengan jurusan itu. Salah satu faktor yang membuat peminat melemah,” tutur salah satu alumni jurusan Ilmu Aqidah ini. Jum’at (28/08)
Laporan | Sri Wahyu Diastuti/ Nur Zahra Azizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar