Washilah – Harapan untuk menjadikan perpustakaan sebagai central kegiatan kampus hanya mimpi belaka. Pasalnya, anggaran untuk mewujudkan harapan tersebut tidak ada. Perpustakaan yang menjadi salah satu penunjang akreditasi Perguruan Tinggi, kurang diperhatikan. Kamis (24/03/2016)
Bahkan harapan tersebut sampai sekarang belum terwujud. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Quraisy Mathar, yang ingin menjadikan perpustakaan sebagai taman, ruang rekreasi, dan ruang jeda untuk mahasiswa.
“Giliran kita minta anggaran untuk itu, tidak bisa,” ujar Quraisy Mathar saat ditemui diruangannya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan Akredirasi A sebuah Universitas, salah satu penunjangnya adalah perpustakaan harus baik.
“Jangan berharap universitas itu mendapatkan Akreditasi A, selama orientasi perpustakaan belum ok,” tutupnya.
Laporan: Erlangga Rokadi
Editor: Afrilian C Putri
Bahkan harapan tersebut sampai sekarang belum terwujud. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Quraisy Mathar, yang ingin menjadikan perpustakaan sebagai taman, ruang rekreasi, dan ruang jeda untuk mahasiswa.
“Giliran kita minta anggaran untuk itu, tidak bisa,” ujar Quraisy Mathar saat ditemui diruangannya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan Akredirasi A sebuah Universitas, salah satu penunjangnya adalah perpustakaan harus baik.
“Jangan berharap universitas itu mendapatkan Akreditasi A, selama orientasi perpustakaan belum ok,” tutupnya.
Laporan: Erlangga Rokadi
Editor: Afrilian C Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar