Suasana Uji Kompetensi Broadcast di Lecture Teather. kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia Timur. Selasa, (29/03/2016) |
Washilah—Fakultas Dakwah dan Komunikasi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Broadcasting Jakarta untuk mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SK PI) dengan salah satu bidang yakni Kameramen di Lecture Teather FDK. Selasa, (29/03/2016)
Kegiatan ini merupakan Uji kompetensi broadcast yang pertama di Indonesia Timur, diminati oleh 13 mahasiswa FDK dari berbagai jurusan dengan 60 perserta resmi pada Uji Kompetensi tersebut.
Hasil dari ujian tersebut kemudian akan dicantumkan ke dalam SKPI sebagai faktor pendukung mahasiswa jika ingin melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan media.
Dalam pelaksanaanya, Dosen Cinematography Baso Indra Wijaya hadir sebagai pembicara dan membahas mengenai teknik kameramen.
“Semua kamera memiliki microfon, ada yang microfonnya bisa dilepas dan ada juga yang terpasang permanen," jelasnya saat pembekalan.
Seusai pembekalan, Baso Indra membagi peserta menjadi dua kelompok untuk melakukan praktek tentang materi yang dijelaskan sebelumnya. Kelompok pertama praktek sedangkan kelompok kedua menunggu di ruangan.
Salah satu peserta ujian kameramen Jurusan Jurnalistik angkatan 2012 mengatakan, jika kegiatan ini sangat bagus dan menjadi faktor pendukung untuk melamar pekerjaan di sebuah Media nantinya.
“Saya memilih bidang kameramen karena saya suka dengan dunia foto dan saya juga selalu mengambil dan mengabadikan gambar,” ujarnya saat diwawancarai ketika menunggu antrian praktik.
Penulis: Nurul Indah/Nadhifa Rizfa
Editor: Fadhilah Azis
Kegiatan ini merupakan Uji kompetensi broadcast yang pertama di Indonesia Timur, diminati oleh 13 mahasiswa FDK dari berbagai jurusan dengan 60 perserta resmi pada Uji Kompetensi tersebut.
Hasil dari ujian tersebut kemudian akan dicantumkan ke dalam SKPI sebagai faktor pendukung mahasiswa jika ingin melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan media.
Dalam pelaksanaanya, Dosen Cinematography Baso Indra Wijaya hadir sebagai pembicara dan membahas mengenai teknik kameramen.
“Semua kamera memiliki microfon, ada yang microfonnya bisa dilepas dan ada juga yang terpasang permanen," jelasnya saat pembekalan.
Seusai pembekalan, Baso Indra membagi peserta menjadi dua kelompok untuk melakukan praktek tentang materi yang dijelaskan sebelumnya. Kelompok pertama praktek sedangkan kelompok kedua menunggu di ruangan.
Salah satu peserta ujian kameramen Jurusan Jurnalistik angkatan 2012 mengatakan, jika kegiatan ini sangat bagus dan menjadi faktor pendukung untuk melamar pekerjaan di sebuah Media nantinya.
“Saya memilih bidang kameramen karena saya suka dengan dunia foto dan saya juga selalu mengambil dan mengabadikan gambar,” ujarnya saat diwawancarai ketika menunggu antrian praktik.
Penulis: Nurul Indah/Nadhifa Rizfa
Editor: Fadhilah Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar