Minggu, 13 Maret 2016

Puisi "Derai Rindu" Oleh Muhammad Arif Ilyas

Sumber: fiksiana.kompasiana.com
Bagai rembulan tak serupa semerbab bintang
Sepi menjalar dalam kehampaan
Malam dan kantuk mendekap jiwa
Singkir oleh ingatan indah kenangan

Sepi rasa tanpa mentari
Bulan merintih tanpa kawan
Engkau ada namun tak ada
Tak nampak mata Jiwa merasa

Dimana engkau berada?
Hatiku pilu tanpamu kini
Kuingat engkau sampai saat ini
Canda, tawa, dan tangis diwajahmu pun kuingat

Kumohon Doa terbang padamu
Diriku tabah juga ikhlas
Kau tak bersamaku, engkau bersama Tuhan
Aku terjaga dan engkau dijaga

Merindumu dalam pilu kenangan indah persahabatan
Selamat jalan wahai kawan.

*Penulis adalah Mahasiswa semester empat Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar