Jumat, 04 Maret 2016

Belum Bisa Move On, Birokrasi Dapat Sentilan

Nampak logo lama UIN Alauddin Makassar masih terpampang didepan Gerbang Kampus. Akibatnya birokrasi mendapat sentilan dari mahasiswa. Jumat (04/03/2016)
Washilah--Sejak pemberlakuan logo baru UIN Alauddin tepatnya empat Januari 2016 kemarin, seluruh proses administrasi ataupun seluruh atribut UIN Alauddin harus menggunakan logo baru. Hal ini berdasarkan Surat keputusan Rektor UIN Alauddin Nomor 354 tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015.

Namun hal ini rupanya luput dari pandangan masyarakat UIN sendiri. Beberapa waktu lalu Nirwan Wahyudi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin membuat postingan di grup Forum UIN Alauddin Makassar (FUAM) berupa penampakan ganjil dikampus ini yang rupanya luput dari pandangan kita lewat akun sosial medianya.

Dalam postingan tersebut, diketahui dua orang Alumni UIN Alauddin kebetulan bertemu di Toko Alat Tulis Kantor (ATK). Adalah Wahyudi dan Wahyuni.

“Itu sampul makalahmu masih pake logo lama. Gantimi cepat itu nda sah mi,” kata Wahyuni Alumni jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)

“Weh, nda koliatkah itu di gerbang. Jadi mauko juga bilang nda sah ini kampus?” Kata Wahyudi yang saat ini adalah Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Alauddin, sambil menunjuk ke arah pintu gerbang kampus yg masih memakai logo lama.

Meskipun surat edaran rektor sudah diberlakukan, namun masih ada saja beberapa atribut yang belum diganti. Salah satunya lambang UIN Alauddin yang terletak di gerbang masuk kampus II.

Hal ini membuat Nirwan memberikan sentilan yang di tujukan kepada birokrasi “Cie yang gak bisa move on dari mantan logo,” dipostingan pada tanggal 18 Februari 2016, pukul 17.20, Makassar.

Laporan | Afrilian C Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar