Kepala Pusdimas Drs Gazali Suyuti saat memberikan nasehat kepada peserta KKN di Pelataran Auditorium UIN Alauddin. Kamis (10/03/2016) |
Washilah—Tiba saatnya UIN Alauddin Makassar memberangkatkan 1940 mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler angkatan ke-51 di 11 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan (SulSel).
Pemberangkatan KKN Reguler ini dimulai sejak hari kamis, (10/03/2016). Dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar atau lebih tepatnya telah membayar biaya pendaftaran sebanyak 2003 mahasiswa.
Berbeda dari jumlah pendaftar dimana total hanya 1940 mahasiswa yang diberangkatkan. Hal ini disebabkan tidak terpenuhinya persyaratan program KKN untuk sebagian mahasiswa.
Penyusun Kebijakan Pengabdian Kepada Masyarakat Nur Isra mengatakan, "sebanyak 2003 mahasiswa yang sudah membayar biaya KKN Reguler ini, tapi hanya 1940 yang bisa berangkat ke 11 Kabupaten," jawabnya.
Nur Isra juga menambahkan, "mereka yang tidak berangkat karena tidak memenuhi persyaratan, salah satunya sudah membayar spp semester delapan. Uangnya tidak hangus begitu saja, tapi akan diikutkan pada bulan juli," lanjutnya lagi.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusdimas) Drs M Gazali Suyuti M HI berpesan agar mahasiswa tetap menjaga etika serta akhlakul karimah,"lakukan program dengan kemampuan sesuai latar belakang pendidikan, hobi, skill. Mendengar kepada pemerintah setempat dan pembimbing," ungkapnya.
Tulisan :Fahri
Editot :Fadhilah Azis
Pemberangkatan KKN Reguler ini dimulai sejak hari kamis, (10/03/2016). Dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar atau lebih tepatnya telah membayar biaya pendaftaran sebanyak 2003 mahasiswa.
Berbeda dari jumlah pendaftar dimana total hanya 1940 mahasiswa yang diberangkatkan. Hal ini disebabkan tidak terpenuhinya persyaratan program KKN untuk sebagian mahasiswa.
Penyusun Kebijakan Pengabdian Kepada Masyarakat Nur Isra mengatakan, "sebanyak 2003 mahasiswa yang sudah membayar biaya KKN Reguler ini, tapi hanya 1940 yang bisa berangkat ke 11 Kabupaten," jawabnya.
Nur Isra juga menambahkan, "mereka yang tidak berangkat karena tidak memenuhi persyaratan, salah satunya sudah membayar spp semester delapan. Uangnya tidak hangus begitu saja, tapi akan diikutkan pada bulan juli," lanjutnya lagi.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusdimas) Drs M Gazali Suyuti M HI berpesan agar mahasiswa tetap menjaga etika serta akhlakul karimah,"lakukan program dengan kemampuan sesuai latar belakang pendidikan, hobi, skill. Mendengar kepada pemerintah setempat dan pembimbing," ungkapnya.
Tulisan :Fahri
Editot :Fadhilah Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar