Sekretaris Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dr Muh Shuhufi M Ag |
Washilah--Pihak Kampus UIN Alauddin Makassar kali ini sedang mencoba menerapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis masjid atau pos daya. Hal tersebut diterapkan untuk pertama kalinya pada KKN Angkatan ke-51 yang saat ini sedang ditunda keberangkatannya. Untuk pengaplikasiannya, UIN Alauddin Makassar mengadakan satu posko untuk satu masjid. Namun, karena masih uji coba maka hanya diadakan satu posko untuk satu desa binaan. Saat ini, sudah ada sepuluh desa binaan dan Lima mitra.
KKN ini menggunakan masjid sebagai radius pengembangan dan pemberdayaan masyarakat disekitarnya.
“Sebenarnya ini sudah lama diterapkan, hanya saja baru diformalkan,” tutur Sekretaris Badan Pelaksana KKN Dr Muh Shuhufi M Ag saat ditemui di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M), Selasa(01/03/2016).
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) itu juga mengatakan, tujuan KKN berbasis masjid adalah untuk membina jamaah. Baik dari segi agama, pendidikan, maupun ekonomi. Pos daya akan mengadakan lelang kepedulian dan membantu masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan bantuan dari masyarakat-masyarakat sekitar yang mau memberikan sumbangsihnya.
“Selain itu, pos daya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadakan sosialisasi tentang bahaya dari obat-obatan terlarang dan mengumpulkan data-data masyarakat yang sedang terindikasi benda yang terlarang itu untuk dibimbing dan diberikan penyadaran,” tambahnya.
Laporan | Eka Reski (mag)
KKN ini menggunakan masjid sebagai radius pengembangan dan pemberdayaan masyarakat disekitarnya.
“Sebenarnya ini sudah lama diterapkan, hanya saja baru diformalkan,” tutur Sekretaris Badan Pelaksana KKN Dr Muh Shuhufi M Ag saat ditemui di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M), Selasa(01/03/2016).
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) itu juga mengatakan, tujuan KKN berbasis masjid adalah untuk membina jamaah. Baik dari segi agama, pendidikan, maupun ekonomi. Pos daya akan mengadakan lelang kepedulian dan membantu masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan bantuan dari masyarakat-masyarakat sekitar yang mau memberikan sumbangsihnya.
“Selain itu, pos daya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadakan sosialisasi tentang bahaya dari obat-obatan terlarang dan mengumpulkan data-data masyarakat yang sedang terindikasi benda yang terlarang itu untuk dibimbing dan diberikan penyadaran,” tambahnya.
Laporan | Eka Reski (mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar